Jalan Siliwangi Terhambat Harga Lahan
PAMULANG-Pembangunan Jalan Siliwangi Pamulang sudah beberapa tahun dikerjakan. Namun, sampai saat ini belum juga selesai. Setidaknya, ada dua lokasi yang belum selesai, yakni depan kantor PLN dan pertigaan Beringin (dekat perumahan Griya Djakarta). Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, pembangunan Jalan Siliwangi, terhambat masalah pembebasan lahan karena masyarakat menolak tanahnya untuk dijadikan jalan dan tidak mau untuk dibayar ganti rugi. "Semua lahan yang ada di Jalan Siliwangi akan kita bebaskan namun, terkendala warga yang menolak," ujarnya kepada Tangerang Ekspres. Pria yang biasa disapa WH tersebut menambahkan, warga tidak mau tanahnya dibangun digunakan untuk pembangunan jalan lantaran harga yang diberikan dinilai terlalu kecil. Harga yang diberikan pemerintah menurut WH, tidak sesuai dengan permintaan warga. "Warga maunya harga tanahnya dibayar tinggi dan harga yang diminta tidak sesuai," tambahnya. Salah satu titik yang belum selesai pembebasan tanahnya di depan gedung PLN. WH mengaku selama ini mengalami kesulitan berkomunikasi dengan manajemen PLN. Meskipun sudah beberapa kali berkomunikasi dengan PLN. Namun, saat ini sudah untuk dilakukan koordinasi lanjutan. "Saya pastikan tahun ini pembangunan Jalan Siliwangi selesai meskipun saat ini ada beberapa kendala," tuturnya. Kita ketahui, Jalan Siliwangi adalah jalan yang berada mulai dari arah bundaran atau Universitas Pamulang sampai jembatan Kali Angke dan itu merupakan jalan yang dikelola oleh Pemprov Banten. Lantaran pembangunannya yang tak kunjung selesai, beberapa kali kecelakaan terjadi akibat kondisi jalan yang beda tinggi dan berbahaya. Selain beda tinggi, ada juga titik penyempitan jalur, dari dua lajur menjadi satu lajur, tepatnya di depan gedung PLN. Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, pembangunan jalan yang berada di dean kantor PLN dipastikan tahun ini selesai. "Selama ini yang menjadi kendala adalah masalah tanah, informasi yang saya peroleh pembebasannya bentar lagi selesai dan bisa segera dibangun," ujarnya. (bud)
Sumber: