Arema FC vs Persita (4-1), Bersikap Realistis
SIKAP realistis ditunjukkan manajemen dan Pelatih Sementara Persita Wiganda Saputra usai takluk 4-1 di leg I Babak 32 Besar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (26/1/2019). Peluang Pendekar Cisadane lolos ke babak 16 besar semakin tipis dengan kekalahan tersebut, oleh karenanya Egi Melgiansyah dkk hanya mengincar tampil maksimal di laga leg II, 3 Februari 2019. "Saya harap kekalahan di Malang membuat pemain tampil lebih enjoy dan rileks sehingga bisa mengembangkan permainan yang lebih baik di Tangerang. Karena secara kemampuan saya lihat pemain mampu mengimbangu permainan Arema terutama di babak kedua, beda dengan di babak pertama," ungkap I Nyoman Suryanthara Manajer Persita. Nyoman menilai di babak pertama pemain seperti tertekan dengan suasana dan atmosfir pertandingan. Semua gol bukan dihasilkan kemampuan terbaik pemain Arema tapi karena kesalahan pemain dalam menggalan pertahanan. "Banyak kesalahan di babak pertama, dan saya yakin ini bisa ditekan di leg kedua. Minimal kita meraih hasil imbang maksimal kita menang, soal lolos atau tidak semua tergantung kerja keras pemain," imbuhnya. Pada laga Sabtu sore, skuat Persita Tangerang tetap mendapat apresiasi atas perjuangan di tengah lapangan meski ditaklukan 1-4 oleh tuan rumah. Tampil penuh semangat dan kerja keras, nyatanya masih tidak mampu membuat mereka terhindar dari kekalahan telak. Menghadapi Arema FC, tim berjulukan Pendekar Cisadane itu harus mengakui kekalahan 1-4. Skor dengan margin lebar itu praktis membuat Persita harus mengalahkan Arema dengan minimal tiga gol tanpa balas di leg kedua pada awal Februari mendatang. "Ya, saya akui tim ini memang kalah. Tapi, saya tetap bangga dengan kerja keras dan perjuangan pemain melawan Arema," tandas Wiganda Saputra Pelatih Sementara Persita. Gandul, sapaan Wiganda Saputra pun menilai bahwa skor yang tercipta memang hal yang wajar. Mengingat, sejak awal Persita memang kalah dari segi apa pun dibanding tim kebanggaam Aremania tersebut. "Dari level kompetisi saja sudah kalah. Kami hanya di Liga 2, sedangkan Arema di Liga 1," eks bek timnas Primavera itu. Sedangkan dari segi permainan, Wiganda sudah tampak puas dengan kinerja anak asuhnya. Berbekal mayoritas pemain berusia muda, Persita sempat memberi perlawanan lewat gol balasan dari kaki Chandra Waskito di menit 77. Satu gol yang tidak cukup menghindarkan Persita dari kekalahan, setelah Arema mengelontor gawang mereka dengan empat gol. "Tapi setidaknya, para pemain muda kami sudah lebih tenang dalam bermain. Dengan tekanan yang tinggi, pemain kami tidak kehilangan kontrol bola dalam permainan," pungkasnya. (apw/gdc)
Sumber: