Warga Keluhkan Sampah Pinggir Tol

Warga Keluhkan Sampah Pinggir Tol

SERPONG-Warga Kelurahan Rawa Mekar Jaya (RMJ), Kecamatan Serpong, mengeluhkan sampah yang berada di pinggir Jalan Raya Ciater, RT 1/2. Lokasinya, tak jauh dari pintu masuk tol RMJ. Warga RMJ, Raharja mengatakan, banyak warga yang buang sampah di tempat tersebut meskipun itu bukan tempat pembungan sampah. "Di sana ada bak amrol tapi, tidak cukup menampung sampah yang dibuang warga yang jumlahnya banyak," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (15/1). Raharja menambahkan, sampah tersebut tidak hanya dibuang oleh warga terdekat tapi, juga ada dari sekitarnya yang sekaligus melintas sambil buang sampah. Tak jarang ada warga yang sengaja datang untuk buang sampah yang lokasinya di tikungan tersebut. Sampah tersebut bila diangkat dua hari sekali oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) maka akan bersih tapi, diangkatnya lebih dari dua hari sekali. "Warga berharap DLH minimal dua hari sekali mengangkat sampah ini. Ini untuk mengurangi tumpukan dan bau tak sedap yang kerap tercium warga sekitar," ungkapnya. Masih menurutnya, awalnya sampah kerap berantakan di pinggir jalan dan warga lalu minta bak amrol kepada DLH. "Ini sebenarnya bukan tempat sampah tapi, warga memanfaatkannya lantaran keterbatasan lokasi. Tak jauh dari sini juga ada warga buang sampah dipinggir jalan, tepatnya di bawah kolong jembatan," tuturnya. Sementara itu, Kepala Seksi Pengangkutan Sampah pada DLH Kota Tangsel Yudhatama mengatakan, sampah di lokasi tersebut rutin diangkat tiga hari sekali. Sampah tersebut berasal dari warga sekitar dan dikondusikan oleh RW setempat. "Yang minta bak amrol ini juga warga," ujarnya. Yudhatama menambahkan, penempatan bak amrol tersebut sudah berkordinasi dengan pengelola jalan tol. Namun, semakin hari sampah yang dibuang semakin bertambah banyak. Bila sampah telat diambil atau diangkut, maka jumlahnya semakin banyak. "Kalau kita telat ngangkat sampah itu karena kendaraan susah masuk ke TPA Cipeucang lantaran hujan atau jalannya licin. Jadi ngangkat sampahnya telat," jelasnya. (bud)

Sumber: