Kades dan Lurah Harus Peduli Sampah

Kades dan Lurah Harus Peduli Sampah

TANGERANG – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengumpulkan camat, lurah dan kepala desa (kades) di Pendopo Bupati Tangerang, Jalan Kisamaun, Kota Tangerang, Selasa (14/1). Para pemimpin wilayah di Kabupaten Tangerang ini, dikumpulkan berkaitan dengan pengelolaan sampah yang selama ini menjadi batu sandungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dalam menata pembangunan. Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, saat ini lebih dari 2500 ton sampah dalam seharinya dikirim ke tempat pembuangan akhir atau TPA Jatiwaringin Mauk. “Sampah-sampah tersebut berasal dari seluruh wilayah desa, kelurahan dan Kecamatan, semuanya langsung diangkut tanpa disortir tingkat wilayah,” terangnya. Menurut Zaki, ada beberapa daerah yang memiliki masalah sampah, mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM) hingga masalah pembuangan sementara, hingga pengelolaan sampah butuh penanganan bersama. “Di 2019 ini, kita masih melihat tumpukan sampah yang dibuang sembarang, bahkan sepadan jalan menjadi tempat pembuangan sampah,” paparnya. Zaki menjelaskan, sesungguhnya permasalahan sampah ini berada diseluruh wilayah di Kabupaten Tangerang, sehingga ini membutuhkan kerjasama antara wilayah untuk menyelesaikan masalah ini. “Desa dan kelurahan serta kecamatan punya andil dalam menyelesaikan masalah ini, serta harus diselesaikan di tingkat wilayah,” paparnya. Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang Saifullah mengatakan, sampah tidak hanya menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Tangerang semata, namun sudah menjadi perhatian pemerintah pusat, hal ini terjadi setelah kementrian kordinator bidang kemaritiman memanggil para kepala daerah di Tangerang Raya, untuk membahas hal tersebut. “Kementrian Kordinator Kemaritiman memanggil langsung kepala daerah di Tangerang Raya untuk membahas akan hal ini, jika kita masih memandang sebelah mata, maka yakinlah kita akan menjadi target pihak tertentu karena abai dalam hal pengelolaan sampah,” terangnya. Saiful atau yang lebih dikenal dengan Ipung ini mengakui, penataan wilayah dalam hal ini desa, lurah dan kecamatan sangat penting dalam menanggulangi sampah, namun potensi tersebut belum terlihat dengan jelas. “Kita memastikan diseluruh wilayah di Kabupaten Tangerang, memiliki potensi Maslah sampah, baik perkotaan maupun desa, sehingga butuh penanganan lebih dari wilayah sumpah smapah tidak langsung terdistribusi ke TPA,” paparnya. (rls/mas)

Sumber: