SDN 5 Jatake Sosialisasi Bahaya Bullying
SOSIALISASI: SDN 5 Jatake, Kecamatan Jatiuwung, saat melakukan sosialisasi tentang bahaya bullying di sekolah dengan narasumber dari kepolisian dan Dinas Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) Kota Tangerang.(Randy/Tangerang Ekspres)--
TANGERANGEKSPRES.ID, JATIUWUNG — SDN 5 Jatake, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang melakukan sosialisasi terkait bahaya bullying di sekolah. sosialisasi tersebut diikuti oleh seluruh siswa dan guru.
Dalam sosialisasi itu, baik siswa dan guru bisa mengetahui apa saja bahaya bullying di sekolah. Sosialisasi ini di isi oleh pemateri dari kepolisian dan juga Dinas Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) Kota Tangerang. Sosialisasi yang diberikan, berkaitan dengan apa saja bullying, bahaya bullying, dan dampak dari bullying tersebut.
Kepala SDN 5 Jatake Rukmini mengatakan, sosialisasi yang digelar sebagai pengingat bahwa bullying bukan hal yang sepele, melainkan harus diperhatikan oleh semua pihak baik guru dan siswa.
”Sosialisasi ini dilakukan agar tidak terjadi kasus bullying di siswa. Sehingga siswa tidak melakukan bullying terhadap siswa, dan guru juga bisa melakukan pengawasan agar tidak terjadi bullying antar siswa,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres.
Rukmini menambahkan, belakanan ini kasus bullying marak terjadi di kalangan pelajar. Untuk itu siswa harus diberikan pemahaman agar mereka tidak menjadi pelaku dan menjadi korban bullying. Dengan begitu tidak ada kasus perindungan di sekolah.
”Kalau kita lihat, banyak kasus bullying di kalangan pelajar. Baik di kalangan siswa SD,SMP dan SMA. Apalagi jikaada kasus bullying di tingkat SD, dan itu harus kita waspadai. Jngan sampai terjadi kasus bullying yang terjadi di kalangan pelajar SD,” paparnya.
Ia menjelaskan, pihaknya juga meminta kepada guru untuk selalu melakukan pengawasan ketat terhadap kegiatan siswa. Jangan sampai guru lengah atau cuek jika ada kasus bullying atau tanda-tanda terjadinya bullying.
”Saya harap, guru selalu melakukan pengawasan agar tidak terjadi bullying. Ini karena guru lebih dekat dengan siswa. Jadi harus bisa melakukan pengawasan terhadap siswa. Jika, ada tanda-tanda bullying guru harus bisa sigap melakukan hal yang bisa mencegahnya,” tutupnya.(ran)
Sumber:

