grup disway
BJB NOVEMBER 2025

Ribuan Taekwondoin Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat

Ribuan Taekwondoin Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat

Ketua Taekwondo Indonesia (TI) Kota Tangsel Bambang Noertjaho berbincang dengan peserta Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Geup yang diadakan oleh TI Kota Tangsel di Plaza Rakyat, Balai Kota, Minggu, 23 November 2025. -(Tri Budi Sulaksono/Tangerang Ekspres)-

TANGERANGEKSPRES.ID, CIPUTAT — Sebanyak 1.270 Taekwondoin me­ng­ikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Geup Taek­wondo Indonesia (TI). Ujian tersebut dilak­sanakan oleh TI Kota Tangsel di Plaza Rakyat, Balai Kota, Minggu, 23 November 2025.

UKT Taekwondo adalah evaluasi bagi atlet untuk naik ke tingkat sabuk berikutnya, yang meliputi pengujian teknik seperti pukulan, tangkisan, tendangan dan lainnya.

Ujian ini juga menilai disiplin, penguasaan materi dan karakter peserta untuk memotivasi mereka meraih prestasi yang lebih tinggi. Ketua Taekwondo Indonesia (TI) Kota Tangsel Bambang Noertjaho mengatakan, UKT bukan hanya sebuah agenda rutin tapi, merupakan wujud nyata ko­mitmen kita semua dalam memajukan cabang olahraga taekwondo di Kota Tangsel. 

”UKT ini menjadi dorongan besar bagi anak-anak kita agar tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri, disiplin, mental dan berprestasi,” ujarnya, Minggu, 23 November 2025.

Pria yang biasa disapa Bambang Apul tersebut menambahkan, UKT gabungan merupakan pro­gram kerja Pengkot TI Kota Tangsel dan bertujuan sebagai wadah bagi para taekwondo-in untuk mengevaluasi kemampuan teknik. Serta kese­ragaman pola pembinaan klub-klub yang berada dibawah naungan Pengkot TI Kota Tangsel agar terciptanya soliditas yang kuat antar sesama taek­wondo-in dan juga pelatih di setiap klub. 

”Tentu ini bukan hal yang mudah tetapi kami selaku pengurus yakin pola taekwondo Tangsel dapat menjadi barometer pembinaan di Pengprov TI Banten,” jelasnya.

Menurutnya, saat ini Pengkot TI Kota Tangsel menaungi 52 klub, dan telah memiliki Puslatcab jangka panjang yang mulai berjalan sejak 2024. Di Puslatcab pihaknya membina mulai dari kate­gori cadet, junior hingga senior dengan total 52 atlet binaan. 

”Alhamdullah hasil pembinaan ini sudah mem­buahkan prestasi membanggakan, 3 atlet binaan TI Kota Tangsel berhasil mengharumkan nama daerah dengan menyimbangkan medali untuk provinsi banten pada perhelatan Popnas XVII Jakarta, yaitu 1 emas dan 2 perak,” tuturnya.

Prestasi tersebut menjadi bukti nyata bahwa pembinaan yang dilakukan berjalan efektif dan semakin menunjukan kualitas atlet taekwondo Kota Tangsel. ”Kepada para atlet, teruslah berjuang dan jangan pernah berhenti bermimpi. Taekwondo bukan hanya tentang teknik tapi, tentang nilai, disiplin dan kehormatan,” tuturnya. 

Bambang Apul mengaku, UKT juga bertujuan untuk menyeragamkan standar yang sama dari teknik, dari kemampuan teknik dan kemampuan karya lainnya agar TI Tangsel memiliki kualitas yang seragam. 

”Setiap kenaikan singkat tidak hanya memberikan kemampuan lebih kepada adik-adik saja tapi, juga harus disertai dengan kenaikan perbaikan sikap perilaku adik-adik semua. Saya tahu bagai­manapun juga Tekwondo akan memberikan ting­kat percaya diri kepada adik-adik lebih dari yang lain,” tuturnya.

Sebagai atelt taekwondo, Bambang Apul  menga­takan agar para atlet menjaga sikap perilaku, jangan malah membuat agresif, membuat sikap yang nantinya tidak mencerminkan sebagai taek­wondoin.

”Saat ini sedang marak di setiap sekolah, kasus bullying. Saya harapkan adik-adik semua harus menjadi anak-anak yang lebih berani. Berani apa? Berani melaporkan. Bukan berani melawan, nanti pada berantem. Tapi, berani melaporkan jika di lingkungan kalian terjadi kasus bullying,” tutupnya. (bud)

Sumber: