BJB NOVEMBER 2025

Pelatihan Pelatih Olahraga NPCI Kab. Tangerang, 24 Pelatih Lulus Sertifikasi Pelatih Olahraga

Pelatihan Pelatih Olahraga NPCI Kab. Tangerang, 24 Pelatih Lulus Sertifikasi Pelatih Olahraga

LULUS: Sebanyak 24 pelatih NPCI Kabupaten Tangerang dinyatakan lulus uji kompetensi yang diadakan LSP POR dari BNSP.(Dok. NPCI Kab. Tangerang)--

TANGERANGEKSPRES.ID, KELAPA DUA — National Paralympic Committee Indo­nesia (NPCI) Kabupaten Ta­ngerang serius membekali pelatih olahraga disabilitas dengan sport science. Ini di­tunjukkan dengan meng­gelar Pelatihan Pelatih Olah­raga berbasis Kompetensi dan Uji Kompetensi Skema Okupasi pelatih olahraga, 15-16 November 2025 di Hotel Vega, Kelapa Dua.

Agenda yang diikuti 24 pe­latih olahraga disabilitas ini menghadirkan beberapa nara sumber yang berasal dari Lembaga Sertifikasi Pelatih Olahraga (LSP POR). Untuk pelatihan pelatih dihadirkan nara sumber  Moch. Yudianto Arifandi dan Gafur Novanto.

Sedang untuk Uji Kom­pe­tensi Skema Okupasi Pelatih Olahraga LSP-POR dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dihadirkan tiga orang asesor yakni Ika Novitaria Marani, Siti Nailani Yahya dan Inca Ferry Wihartanti.

"Tantangan pembinaan olah­raga disabilitas makin beragam dan dinamis, kami ingin pelatih yang dimiliki NPCI Kabupaten Tangerang memiliki ilmu yang bisa me­ningkatkan kemampuan atlet disabilitas dan prestasi atlet Kabupaten Tangerang," tegas Sri Rahayu, Ketua NPCI Ka­bupaten Tangerang.

Sehingga diharapkan pela­tih NPCI Kabupaten Tange­rang benar-benar memiliki kompetensi yang bisa mem­buat atlet semangat dalam berlatih dan meraih prestasi. Dengan pendekatan sport science, kata Sri pelatih dapat mengetahui apa saja yang bisa dilakukan untuk mening­katkan kemampuan atlet.

"Sehingga yang kami harap­kan untuk bisa meningkatkan prestasi di Peparpeda (Pekan Paralimpiade Pelajar Daerah) dan mempertahankan gelar juara umum Peparprov (Pe­kan Paralimpiade Provinsi) Banten tercapai," tegas Sri.

Dan semangat tersebut di­sambut oleh 24 pelatih yang mengikuti uji kompetensi sebagai rangkaian pelatihan pelatih dengan hasil lulus 100 persen. "Alhamdulillah semua dinyatakan lulus dan kompeten sebagai pelatih. Semua mendapat sertifikat nasional profesi pelatih olah­raga," tandas Sri.(apw)

Sumber: