BJB NOVEMBER 2025

Angka Kematian Ibu dan Bayi Diklaim Turun

Angka Kematian Ibu dan Bayi Diklaim Turun

Bupati Pandeglang Dewi Setiani memberikan sambutan pada acara Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan, di Hotel S’rizki Pandeglang, Senin (22/12). (AHMAD FADILAH/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, PANDEGLANG — Peme­rintah Kabupaten Pandeglang mengklaim angka kematian ibu dan anak mengalami penurunan. Hal itu berkat komitmen dalam penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) dengan melibatkan lintas sektor.

"Upaya penurunan AKI dan AKB tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemerintah, tapi diperlu­kan sinergi dan kola­borasi berbagai lintas sektor dalam penanganannya, baik medis maupun paramedis," kata Bu­pati Pandeglang Dewi Setiani usai membuka acara Pening­katan Kapasitas Petugas di Fa­silitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKTRL) dalam pela­yanan kesehatan bagi ibu hamil dan ibu menyusui, di Hotel S'rizki Pandeglang, Senin (22/12). 

Dewi menyampaikan bahwa peningkatan kapasitas petugas kesehatan merupakan langkah strategis dalam upaya menu­runkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Pan­deglang. 

"Pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan ibu menyusui harus dilakukan secara kom­prehensif, terintegrasi, dan berkesinambungan, baik di FKTP maupun FKRTL," ujarnya. 

Ia menegaskan, tenaga kese­hatan memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas, ramah, dan res­ponsif terhadap kebutuhan ibu dan anak. 

Oleh karena itu, kegiatan peningkatan kapasitas ini diharapkan mampu mening­katkan kom­petensi, kete­rampilan, serta pemahaman petugas kese­hatan dalam memberikan pelayanan sesuai standar. 

“Melalui kegiatan ini saya berharap seluruh petugas kesehatan dapat semakin profesional dan sigap dalam memberikan pelayanan, sehingga ibu hamil dan ibu menyusui merasa aman, nyaman, dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal,” terangnya.

Dewi juga mengajak seluruh pihak terkait untuk terus mem­perkuat kolaborasi dan komit­men dalam mendukung pro­gram kesehatan ibu dan anak sebagai bagian dari upaya me­wu­judkan masyarakat Pan­deglang yang sehat dan sejahtera.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pan­deglang, Eniyati menegaskan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Pandeglang tiga tahun terakhir terus meng­alami tren penurunan, walaupun angka penurunan kematian ibu dan bayi hanya sedikit tetapi sangat luar biasa. 

Kata dia, jumlah kasus angka kematian ibu (AKI) tahun 2023 sebanyak 30 kasus, di tahun 2024 menurun menjadi 28 kasus, sedangkan untuk tahun 2025 ini menurun menjadi 24 kasus, sedangkan kasus angka kematian bayi (AKB), dari tahun 2023 sebanyak 144 kasus, tahun 2024 terdapat 195 kasus, dan tahun 2025 ini turun menjadi 138 kasus. 

"Penurunan angka kematian ini merupakan hasil dari berbagai upaya strategis, antara lain peningkatan mutu bidan, penanganan keda­ruratan, penguatan sistem rujukan yang efektif, dan pemberian asupan menye­luruh mulai dari kehamilan, persalinan hingga masa nifas, serta bayi baru lahir," tuturnya.(fad)

Sumber: