Saat Wali Kota Budi Tinjau Banjir, Temukan Penyempitan Saluran Akibat Empang
Wali Kota Serang, Budi Rustandi, meninjau langsung lokasi banjir di Kampung Pamarican, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Kamis (18/12). (ALDI ALPIAN INDRA/TANGERANG EKSPRES)--
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang tercatat telah terjadi bencana banjir di beberapa titik di kota serang.
Banjir dilaporkan terjadi di Kecamatan Kasemen, Cipocok Jaya, dan Walantaka. Di Kecamatan Kasemen, genangan air melanda Lingkungan Rujak Beling dan Kendal di Kelurahan Margaluyu, serta Lingkungan Tanggul Jaya di Kelurahan Banten. Ketinggian air bervariasi antara 15 hingga 40 sentimeter dan masih menggenangi wilayah tersebut hingga siang hari. Dampaknya, ratusan warga terdampak dan sebagian terpaksa mengungsi.
Di Kecamatan Cipocok Jaya, banjir merendam kawasan Komplek Untirta Permai, Kelurahan Banjar Agung, serta Komplek Grand Sutra di Kelurahan Panancangan. Di lokasi ini, ketinggian air tercatat mencapai 80 sentimeter dan mengakibatkan ribuan jiwa terdampak. Kondisi serupa juga terjadi di Kecamatan Walantaka, tepatnya di Komplek Grand Sutera Blok D1 hingga D8, Kelurahan Teritih, dengan genangan air setinggi 30 hingga 70 sentimeter.
Selain banjir, BPBD Kota Serang juga mencatat kejadian cuaca ekstrem berupa rumah roboh di beberapa wilayah. Rumah warga dilaporkan roboh di Kecamatan Taktakan, Kecamatan Serang, dan Kecamatan Kasemen. Seluruh kejadian tersebut masih dalam tahap pendataan lebih lanjut. Sementara itu, satu kejadian tanah longsor dilaporkan terjadi di Lingkungan Cikoak, Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan.
Secara keseluruhan, total warga terdampak bencana mencapai 937 kepala keluarga atau 3.516 jiwa, dengan jumlah rumah terendam sebanyak 806 unit. Pengungsi tercatat sebanyak 15 jiwa, dan hingga laporan ini disusun belum ada laporan kerusakan fasilitas sosial maupun fasilitas umum. BPBD juga mencatat enam kejadian banjir, empat kejadian cuaca ekstrem berupa rumah roboh, serta satu kejadian tanah longsor.
Plt Kepala BPBD Kota Serang, Diat Hermawan, mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah langkah antisipatif dan respons cepat dalam menghadapi banjir dan cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kota Serang, khususnya di Kecamatan Kasemen.
“BPBD Kota Serang terus melakukan pemantauan cuaca secara intensif melalui BMKG, sekaligus memantau informasi kebencanaan yang masuk melalui media sosial dan Call Center BPBD,” kata Diat Hermawan.
Ia menjelaskan, BPBD juga secara aktif melakukan monitoring terhadap wilayah-wilayah yang dinilai rawan bencana, termasuk daerah langganan banjir dan lokasi yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem.
“Personel dan peralatan telah kami turunkan ke lapangan untuk melakukan assessment banjir dan cuaca ekstrem, termasuk penanganan rumah roboh akibat hujan deras dan angin kencang. Selain itu, kami juga melakukan pendataan wilayah dan warga yang terdampak,” ujarnya.
Lebih lanjut, BPBD Kota Serang mengimbau masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti perkembangan informasi resmi terkait kondisi cuaca dan kebencanaan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti informasi resmi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca. Warga yang tinggal di daerah rawan bencana agar lebih berhati-hati, dan bagi pengguna jalan di wilayah rawan longsor maupun pohon tumbang agar tetap waspada,” pungkasnya. (ald)
Sumber:

