Di Tengah Cuaca Ektrem Jelang Nataru, Pemerintah Diminta Bantu Gencar Promosikan Wisata
SUASANA PANTAI: Suasana pantai Sambolo Dua Anyer terlihat banyak wisatawan berenang, namun tidak ramai hanya beberapa saja yang datang, Minggu (14/12).(Agung Gumelar/Tangerang Ekspres)--
Tidak hanya itu, tarif masuk ke pantainya masih dibilang ramah dikantong seperti, bus besar dan elf sebesar Rp250 ribu, mobil pribadi Rp100 ribu, dan motor Rp25 ribu.
”Jumlah segitu sudah termasuk orang dan parkir, dari dahulu kita kenakan parkir segitu tidak ada kenaikan apalagi patok harga, sudah murah meriah. Kemudian, saya pastikan di pantai Sambolo Dua Anyer ini tidak ada patok harga dari para pedagang,” tuturnya.
Dampak sepinya pengunjung juga dirasakan para pedagang sekitar pantai, seperti yang dikatakan Risma pedagang makanan dan minuman di pantai Sambolo Dua Anyer, rasanya libur Nataru tahun ini tidak seramai beberapa tahun sebelumnya.
Hari ini saja diakuinya, wisatawan yang berkunjung tidak banyak yang biasanya jelang libur Nataru, sudah mulai terlihat ramainya wisatawan yang berdatangan.
”Sepi tidak banyak yang datang, biasanya ramai sampai padet sekarang mah sepi, mungkin karena cuaca ekstrem kali ya jadinya tidak mau datang ke pantai. Padahal, sebelum liburan tuh sudah mulai ramai yang datang, tapi sekarang mah beberapa saja tidak banyak,” katanya.
Para pengelola dan pedagang pantai berharap cuaca segera membaik, agar aktivitas pariwisata pantai Anyer Cinangka dapat kembali normal.
Tidak hanya itu, mereka juga mengharapkan adanya perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah, baik Pemprov Banten maupun Pemkab Serang untuk membantunya.
Bantuan yang diharapkan, berupa meningkatkan promosi wisata dengan gencar setelah kondisi cuaca kembali stabil, agar roda perekonomian masyarakat pesisir pantai Anyer dan Cinangka dapat kembali berputar. (agm)
Sumber:

