Pemda Siap Siaga Hadapi Bencana
MENINJAU: Gubernur Banten Andra Soni meninjau peralatan kesiapsiagaan di BPBD Banten, belum lama ini.(Syirojul Umam/Tangerang Ekspres)--
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kota Serang, Diat Hermawan, mengungkapkan untuk menghadapi potensi banjir pada titik rawan, BPBD Kota Serang menyiagakan personel dan memaksimalkan peralatan yang tersedia. Pelatihan kesiapsiagaan bencana juga telah diberikan kepada masyarakat di sejumlah lokasi guna memperkuat respons awal ketika banjir melanda.
Diat menyebutkan, pihaknya memastikan kesiapan alat dan personel meskipun kondisi peralatan belum sepenuhnya ideal. “Kami mengupayakan penggunaan alat yang ada secara optimal,” katanya.
Saat ini BPBD memiliki tiga perahu, dua di antaranya berjenis rafting, serta perlengkapan evakuasi seperti life jacket, helm, dan dayung yang siap digunakan ketika terjadi banjir.
Berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI), Kota Serang berada pada kategori risiko kebencanaan tingkat sedang, dengan tujuh potensi bencana yang perlu diwaspadai mulai dari banjir, longsor, puting beliung hingga kekeringan. Meski terdapat penurunan angka risiko, Diat mengingatkan agar masyarakat tidak menurunkan kewaspadaan.
“Turunnya nilai risiko bukan berarti ancaman hilang. Masyarakat tetap harus siaga menghadapi potensi bencana yang ada,” tegasnya.
Dengan banjir yang masih mendominasi sepanjang 2025, BPBD menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk memperkuat mitigasi serta mengurangi dampak bencana ke depan.
Di Kabupaten Lebak sendiri, mengintensifkan kegiatan sosialisasi mitigasi kebencanaan untuk meningkatkan kesiap siagaan masyarakat menghadapi potensi bencana alam. Langkah ini dilakukan sebagai upaya penyelamatan diri serta pencegahan korban jiwa di wilayah yang masuk kategori rawan bencana.
Selain kesiap siagaan sumber daya manusia, BPBD Lebak juga memastikan seluruh peralatan evakuasi dalam kondisi siap digunakan. Kebutuhan logistik untuk tanggap darurat hingga pasca-bencana turut dipersiapkan.
Sukanta, Kepala BPBD Kabupaten Lebak mengatakan, pihaknya secara rutin melakukan sosialisasi setiap pekan di berbagai kecamatan, hala itu sebabai edukasi terkait kebencanaan. “Kami rutin setiap pekan melakukan sosialisasi dan edukasi mitigasi kebencanaan kepada masyarakat, karena Lebak masuk kategori rawan bencana alam,” kata Sukanta, kepada wartawan, melalui sambungan telepon, Kamis (11/12). (ald-mam-sep-zis-bud-fad)
Sumber:

