grup disway
BJB NOVEMBER 2025

Tersisa Satu Bulan, Realisasi PAD Capai Rp5,68 Triliun

Tersisa Satu Bulan, Realisasi PAD Capai Rp5,68 Triliun

Kepala Bapenda Provinsi Banten Rd Berly Rizki Natakusumah menyampaikan realisasi PAD di kantornya, Senin (1/12). (SYIROJUL UMAM/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Badan Pen­da­patan Daerah (Bapenda) Pro­vinsi Banten mencatat, hing­ga 30 November 2025, rea­lisasi Pendapatan Asli Dae­rah (PAD) mencapai Rp5,68 triliun atau 82,00 persen dari target Rp6,93 triliun.

Kepala Bapenda Provinsi Banten, Rd Berly Rizki Natakusumah mengatakan realisasi pendapatan daerah mencapai Rp8,79 triliun atau 83,74 persen dari target APBD Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp10,50 triliun.

Adapun sumber penerimaan masih didominasi oleh PAD dengan realisasi realisasi sebesar Rp5,68 triliun atau 82,00 persen dari target Rp6,93 triliun.

"Capaian ini merupakan hasil kerja bersama seluruh perangkat pemungut, dukungan kebijakan fiskal daerah, serta meningkatnya kesadaran wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya. Namun masih terdapat ruang optimalisasi yang perlu kita dorong bersama," katanya usai konferensi pers di kantornya, Senin (1/12).

Dari penerimaan PAD terdiri dari pajak daerah dengan realisasi Rp5,13 triliun atau 82,14 persen dari target Rp6,25 triliun. 

Berly merinci, dari tujuh pajak daerah, realisasi Pajak Alat Berat (PAB) menjadi pajak dengan realisasi paling tinggi yaitu 172,28 persen dari target Rp66.205.200, namun realisasinya sudah mencapai Rp114.060.400. 

Sementara, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) masih menjadi kontributor terbesar dengan realisasi mencapai Rp1,93 triliun atau 88,42 persen dari target Rp2,18 triliun.

Kemudian pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), dengan realisasi 70,01 persen atau mencapai Rp1,13 triliun dari target Rp1,62 triliun.

Sementara realisasi paling rendah yakni Opsen Pajak MBLB (Mineral Bukan Logam dan Batuan), yang baru mencapai 52,47 persen atau Rp12,4 miliar dari target Rp23,6 miliar.

Dengan sisa waktu satu bulan, Berly mengaku akan terus menggenjot realisasi melalui penguatan pelayanan, digitalisasi sistem, serta intensifikasi lapangan.

"Dengan sisa waktu satu bulan menuju akhir tahun anggaran, kami menargetkan percepatan penerimaan khususnya sektor pajak kendaraan bermotor dan retribusi. Dukungan masyarakat adalah kunci agar penerimaan dapat mencapai target yang telah ditetapkan," tuturnya.

Dikatakan Berli, di akhir tahun ini Pemprov Banten mengubah pendekatan dari pemberian keringanan menjadi pemberian apresiasi kepada wajib pajak patuh, sekaligus mendorong wajib pajak yang menunggak agar segera melakukan pembayaran sebelum akhir tahun. 

Hal itu diaplikasikan melalui Program Penghargaan dan Undian Patuh Pajak Kendaraan Bermotor Pemerintah Provinsi Banten, sebagai bentuk apresiasi kepada wajib pajak yang disiplin serta untuk mendorong masyarakat meningkatkan kepatuhan dalam membayar pajak kendaraan bermotor.

Program ini terdiri atas dua skema utama. Pertama, pemberian penghargaan kepada wajib pajak yang telah melakukan pembayaran pajak tepat waktu selama lima tahun berturut-turut. Kedua, undian berhadiah bagi wajib pajak yang melakukan pembayaran pajak kendaraan mulai tanggal 24 November hingga 23 Desember 2025.

Sumber: