Journey UMKM, Pemandu Belanja Produk UKM

Selasa 18-12-2018,05:26 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERPONG-Dinas Kopersi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kota Tangsel meluncurkan buku katalog katalog produk UMKM, Hotel Mercure Alam Sutera, Senin (17/12). Buku tersebut, dijuluki Journey UMKM. Dalam buku ini, dipaparkan berbagai jenis produk UMKM yang sudah terjamin kualitasnya. Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel Dahlia Nadeak mengatakan, buku katalog Journey UMKM dipersembahkan bagi pelaku UMKM agar produk yang dimiliki bisa mempromosikan melalui buku tersebut. "Kami mencoba mendorong produk UMKM berdaya saing dan berkualitas dengan mencoba memasarkannya melalui katalog ini," ujarnya, Senin (17/12). Dahlia menambahkan, katalog tersebut akan diberikan ke hotel, trevel, restoran, tempat destinasi wisata agar bisa menggunakan buku tersebut. Sehingga ini bisa menjadi ajang promosi untuk mengendorse produk UMKM agar dibeli. "Ada 500 buku yang kita cetak dan akan kita distribusikan ke tempat-tempat tersebut," tambahnya. Masih menurutnya, di dalam buku tersebut terdapat data 300 produk UMKM dan semuanya produk unggulan yang telah diseleksi dan terstandarisasi. Buku setebal 306 halaman tersebut berisi mulai dari kategori fashion dan kuliner. "Buku ini sebagai promosi secara offline dan online akan segera menyusul," jelasnya. Dengan adanya katalog tersebut, diharap pelaku UMKM semakin tersimulasi dan termotivasi untuk mengembangkan usahaya dan mendorong peningkatan produksi. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga dan daerah. Selain itu, dengan adanya buku katalog tersebut diharapkan bisa menghadirkan UMKM yang mandiri dan naik kelas, sekaligus mendapatkan produk icon Tangsel. "Buku ini bisa bermanfaat oleh pengelola hotel, restoran, trevel dan pengelola destinasi wisata untuk bisa mempromosikan dan pelaku UMKM tentunya mampu menyediakan kebutuhan dan keperluan masyarakat," tuturnya. Sementara itu, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menyambut baik pelunjuran buku Katalog Jurney UMKM tersebut. Namun, yang terpenting adalah bagaimana merangkai UMK agar bisa lebih mandiri, maju produktif, profesional dan terpenting kesejahteraan pelaku UKM lebih baik. "Pemasaran produk UKM ini bisa offline dan online dan saat ini kita bantu pemasaran secara offline," ujarnya. Airin menambahkan, dalam buku tersebut berisi nama produk beserta alamat, serta nomor telefonnya yang berjumlah 300 UMKM. Ibu dua anak tersebut memberi saran agar buku katalog UMKM itu didistribusikan ke hotel, sehingga bisa dilihat oleh tamu yang datang dan melihat produk-produk yang ada di Tangsel. Selain itu, jejaring di restoran juga penting. Menurutnya, pemasaran secara online juga penting, awalnya Dinas Kopersi dan UMKM Tangsel membuat buku dan nantinya harus elektronik buku tentang jurnal UKM Tangsel. "Buku Katalog Jurney UMKM ini mirip Yellow Book jaman dulu yang bentuknya besar," tambahnya. Ibu dua anak tersebut menjelaskan, media sosial seperti facebook, instagram pribadi juga bisa jadi sarana promosi. Untuk memasarkan produk UMKM bisa juga kerja sama dengan fendor yang sudah terkenal, seperti bukalapak, tokopedia atau gojek, sehingga memudahkan pelaku UKM untuk melakukan pemasaran. "Semua cara bisa dilakukan dan tujuannya untuk menaikkan kelas UKM," tuturnya. Di tempat yang sama, Deputi Bidang Restrukturasasi Usaha pada Kementerian Koperasi dan UMKM, Abdul Kodir Damanik mengatakan, secara nasional peranan UMKM sebesar 99,99 persen atau 62,9 juta. "UMKM yang besar hanya sekitar lima ribuan dan peran ekspornya hanya 15 sampai16 persen dari non migas kita," ujarnya. Kodir menambahkan, peranan UKM harus didorong dan salah satunya dengan diluncurkannya buku katalog tersebut. Penyusunan data base perlu ditingkatkan dan dibenahi agar pelaku UKMmaupun kopersi bisa terus maju dan berkembang. Dahulu ada sekitar 212.570 koperasi namun, setelah dibenahi ada 50 ribu yang tidak aktif. "Awalnya kita benahi dan ternyata banyak yang tidak ada aktifitas dan langsung kita bubarkan," tambahnya. (bud)

Tags :
Kategori :

Terkait