HASIL imbang kontra PSS Sleman, 26 Oktober lalu membuat Persita sedikit melenceng dari target promosi Liga 1. Hal ini yang coba diperbaiki tim Ungu saat menghadapi Madura FC, Rabu (31/10) sore ini di Stadion Utama Sport Center Dasana Indah (SCDI), Kelapa Dua. Skuat Pendekar Cisadane menargetkan kemenangan sebagai sebuah harga mati yang tak bisa ditawar-tawar atas pasukan Salahudin. Hanya kemenangan yang bisa membuat Persita keluar dari tekanan besar dan tetap berada dalam persaingan memperebutkan tiket promosi Liga 1. Kandang Persita masing angker. Belum ada satu pun tim yang mampu mengalahkan Persita di kandangnya. Lima laga yang dihelat di SUSC Kelapa Dua, tim Ungu membukukan 2 kali kemenangan dan 3 kali seri. Hasil ini memang tidak terlalu menggemberikan. Namun, masih cukup aman dalam mengarungi 8 Besar Liga 2 Grup B. Pendekar Cisadane (julukan Persita) menyisakan catatan minor. Mampu mencetak gol terlebih dahulu, namun selalu kebobolan di masa injury time. Seperti saat melawan Perserang di laga terakhir penyisihan grup Barat, 15 Oktober lalu. Persita sukses membobol gawang Perserang di babak kedua, menit 51 oleh Ryan Kurnia. Akan tetapi, Perserang mampu menyamakan kedudukan di menit 90+4 lewat gol Suandi. Kemenangan yang sudah di depan mata pun sirna. Hal ini terulang di laga perdana babak 8 Besar, Jumat (26/10) lalu, kala menjamu PSS Sleman. Pemain anyar Persita Hari Habrian membobol gawang PSS Sleman di menit 26. Fokus dan konsistensi pemain Persita mendapat ujian. Diserang di sepanjang babak kedua, membuat gawang Persita dibobol pemain PSS Sleman di menit 90+3 oleh Qischil Gandrum Minny. Madura FC datang ke Tangerang dengan modal bagus. Di laga perdana sukses menggulung Persiraja dengan skor 2-0. Untuk sementara Madura FC memimpin klasemen Grup B dengan skor 3. Sementara Persita dan PSS Sleman diurutan 2 dan 3, masing-masing mengemas 1 poin. Wiganda Saputra Pelatih Persita juga mengharapkan pemainnya untuk tampil disiplin dan konsentrasi sepanjang laga. Gandul (sapaan Wiganda Saputra) tidak mau apa yang terjadi di dua laga kandang terakhir terulang. Dimana pada menit akhir gawang Yogi Triana kerap kebobolan sehingga membuang peluang meraih kemenangan. “Saya sudah pelajari kelemahan tim kita dari dua laga terakhir. Pertama, faktor yang sama adalah kita kebobolan di menit-menit akhir, itu tak boleh terjadi lagi kalau mau tetap bersaing di perebutan tiket Liga 1,” tandasnya. Namun demikian untuk bisa memenuhi target tersebut bukan perkara mudah mengingat lawan yang dihadapi bukan lawan ringan. Kemenangan yang diraih Usman Pribadi dkk di laga kontra Persiraja serta gaya pressing ketat tim tamu diyakini akan memberi tekanan tersendiri buat Egi Melgiansyah dkk. Wiganda menjelaskan, timnya sangat membutuhkan kemenangan guna mengejar poin Madura FC yang saat ini ada di puncak klasemen sementara Grup B dengan nilai 3. Persita yang mengemas satu poin ada di posisi ketiga klasemen di bawah PSS Sleman di posisi kedua. “Madura FC diisi pemain yang militan. Transisi menyerang dan bertahan mereka sangat bagus, pemain mereka adalah pekerja keras sehingga mampu menyerang dan bertahan sama cepatnya,” ungkap Gandul, sapaan Wiganda Saputra, terkait lawan sore ini pada konfrensi pers di Stadion Utama SCDI, Selasa (30/10). Dengan kondisi ini Wiganda menginstruksikan pemainnya tidak terlalu lama dalam penguasaan bola. Hari Habrian dkk ditekankan untuk mengalirkan bola secepatnya ke pertahanan lawan dengan mengandalkan umpan-umpan pendek satu dua sentuhan. “Kalau terlalu lama membawa bola maka otomatis pemain lawan akan langsung menghadang, mereka akan menekan tidak hanya dengan satu pemain,” kata Gandul. Sayangnya pada pertandingan sore ini Persita tampil tanpa kekuatan terbaiknya. Tiga pemain pilar masih diragukan dapat memperkuat Pendekar Cisadane yakni Ade Jantra, Ryan Kurnia dan Rio Ramandika. Ketiganya masih merasakan nyeri pada paha (Ade Jantra dan Rian Kurnia) serta engkel (Rio Ramandika). Namun demikian jebolan timnas Primavera tersebut mengaku telah menyiapkan sejumlah pemain pengganti. Seperti Heru Setyawan, Aditia Gigis dan Syarif Wijianto. Gelandang Persita Hari Habrian menyatakan kesiapan untuj meraih kemenangan di hadapan pendukung sendiri. Bagi mantan pemain Cilegon United tersebut kemenangan tidak boleh lepas lagi dari Persita. “Apalagi main dihadapan pendukung sendiri, kami tidak mau membuat mereka kecewa lagi. Untuk mengobati kecewa pada pertandingan lawan PSS Sleman, besok (hari ini, red) kami mengincar kemenangan,” tegas Brian, sapaan akrab Hari Habrian. Di kubu tamu, Madura FC datang dengan kekuatan penuh. Empat pemain yang mengalami cedera dan akumulasi kartu kuning sudah bisa bermain kembali. Pelatih Madura FC Salahudin mengaku, tidak ada pengawalan khusus buat pemain Persita pada laga sore ini. Mereka mewaspadai semua pemain Persita karena dinilai pemain lawan sangat bagus. “Semua pemain Persita berbahaya, kita fokus pada lini pertahanan agar pemain Persita sulit untuk menembus gawang, karena kami memasang target bisa mencuri poin di sini,” kata Salahudin seusai latihan, kemarin. Salahudin menyatakan secara pribadi dirinya mewaspadai tiga pemain di tubuh Persita yakni Egi Melgiansyah, Ledi Utomo dan Sirvi Arvani. Ketiga pemain ini syarat pengalaman dan menjadi motor serangan tim Ungu. “Tapi sekali lagi tak ada pengawalan buat mereka, saya hanya meminta pemain terdekat memberi penjagaan buat mereka,” tukas pria kelahiran Palembang tersebut. (apw)
Persita vs Madura FC, Waspada di Detik Akhir
Rabu 31-10-2018,04:45 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :