HASIL imbang 1-1 Persita saat menjamu Semen Padang pada pekan ke-14 Liga 2 Grup Barat, Rabu (5/9) sore di Stadion Utama Sport Center Dasana Indah (SCDI), Bojong Nangka, Kelapa Dua menimbulkan beragam komentar. Namun, sebagian besar menyatakan Persita semestinya menang lebih dari 3 gol. Pernyataan tersebut dikemukakan Pembina Persita Ahmed Zaki Iskandar. Ia menyatakan hasil imbang tersebut harus diterima dengan keyakinan Persita bisa meraih hasil terbaik pada pertandingan selanjutnya melawan PSPS Riau, Senin (10/9). Menurutnya, skuat Pendekar Cisadane Persita punya potensi menang saat menjamu Kabau Sirah, julukan Semen Padang. "Pada babak pertama permainan pemain tidak berkembang, pemain terlalu terburu-buru dalam memanfaatkan peluang, kalau tidak kita sudah unggul 2-0 di babak pertama. Selain itu Semen Padang juga pintar memainkan tempo dan pemain kita terbawa," papar mantan manajer timnas U-23 periode tahun 2006 tersebut. Hal senada juga diungkap oleh H. Moch Maesyal Rasyid Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang yang menyatakan pemain Persita telat tampil ofensif pada babak pertama. Pemain terlalu mengikuti irama permainan skuat asuhan Syafrianto Rusli yang gencar memaksimalkan kekuatan permainan dari lapangan tengah. Dikatakan mantan pemain Persita tersebut, jika tampil ofensif sejak awal Persita diyakini menang minimal 2-1. "Telat ngegas, seharusnya sejak menit awal pemain langsung melakukan serangan ke pertahanan lawan. Kalau main kayak di babak kedua saya yakin menang bukan hal yang sulit diraih," kata gelandang serang Persita Old's Star tersebut. Menanggapi komentar yang ada, Wiganda Saputra menyatakan perasaan was-wasnya sebelum laga terbukti benar. Faktor dukungan melimpah penonton membuat pemainnya malah tampil tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya. "Pemain kesulitan mengeluarkan kemampuan terbaik di babak pertama, baru di babak kedua pemain menemukan bentuk permainan sebenarnya. Pemain berani melakukan penetrasi baik dari sisi kanan dan kiri maupun dari lini tengah," beber Gandul, sapaan Wiganda Saputra. Mantan bek timnas Primavera tersebut menilai pasukannya sudah maksimal tampil di babak kedua, sayang keberuntungan tak berpihak pada Egi Melgiansyah. Dua peluang yang didapat dari Aldi Al Achya hanya berbuah satu gol. Lebih jauh ditambahkan Zaki, selain menyuskuri Persita terhindar dari kekalahan ia pun menyatakan bangga pada suporter Persita yang mampu menjaga ketertiban mulai dari datang ke stadion, menonton pertandingan hingga pulang ke rumah. Ribuan pendukung tim Ungu menunjukkan antusias menyaksikan Persita bertanding dengan perilaku positif. "Terima kasih buat suporter dan saya harap semua ini terjadi seterusnya, dengan demikian sepakbola dan khususnya Persita saya yakin maju dan menjadi sebuah industri olahraga yang menjanjikan. Sepakbola adalah hiburan buat rakyat, jangan sampai hiburan ini hilang karena perilaku yang kita tidak inginkan," ucap Zaki yang mendapat ucapan terima kasih suporter karena mengizinkan Persita tampil di Stadion Utama SCDI Bojong Nangka. Zaki pun memberi pujian pada kelompok suporter Persita yang mengumpulkan sampah ala pendukung timnas Jepang di Piala Dunia Rusia usai laga berlangsung yang saat ini beredar di medsos. "Perilaku seperti ini patut dicontoh, selain menjaga ketertiban selama pertandingan suporter juga memiliki kewajiban menjaga kebersihan dan kondisi stadion dengan baik. Contohlah perilaku positif dari suporter dunia, jika ini dilakukan saya yakin suporter Persita bakal menjadi besar," tutupnya. (apw)
Zaki Acungi Jempol untuk Suporter
Jumat 07-09-2018,05:18 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :