TANGERANG – Lahan untuk membangun Jalan Daan Mogot di bagian selatan kali Mookervart, saat ini sedang dalam tahap pendataan. Sejumlah bangunan seperti rumah warga dan pabrik, bakal digusur guna keperluan akses baru yang menghubungkan Kota Tangerang dengan DKI. Kepala Seksi Fasilitasi Administrasi Pengadaan Tanah Dinas Pertanahan Kota Tangerang, Bambang mengatakan, saat ini tengah dilakukan pendataan dan pengukuran lahan. Termasuk menghitung jumlah bangunan dan tanaman yang nantinya bakal kena gusur. “Kami memfasilitasi pengadaan tanah. Namun tugas pengukuran tanah dilaksanakan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang,” kata Bambang, Rabu (26/4). Saat ditanya tentang jumlah bidang yang bakal dibebaskan, Bambang mengatakan bila datanya ada di masing-masing kelurahan. Tanah untuk membangun Jalan Daan Mogot baru, dibutuhkan panjang lahan sekitar 3,5 kilometer dengan lebar 20 meter. Jalan itu melewati 5 kelurahan di wilayah Kecamatan Tangerang dan Batuceper. Bambang menargetkan pendataan hingga akhir bulan ini. Sambil menunggu pengukuran yang dilakukan oleh BPN. Sejauh ini tambah Bambang, tidak ditemukan masalah atau keberatan dari para pemilik lahan atau bangunan. Bahkan petugas dipersilakan masuk ke pabrik untuk melakukan pengukuran. “Sejak dilakukannya sosialisasi pada tahun lalu, proyek pembangunan jalan baru ini direspon baik oleh warga. Sehingga petugas sama sekali tidak menemukan kendala di lapangan,” katanya. Jalan baru Daan Mogot, dimaksudkan untuk mengurai kemacetan lalu lintas Tangerang – Jakarta. Pembangunannya dibiayai melalui dana hibah Pemprov DKI. (tam)
Bangunan Sisi Mookervart Terkena Gusur
Kamis 27-04-2017,08:13 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :