Lagi, Baliho Asian Games Salah Tulis

Rabu 15-08-2018,04:58 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TIGARAKSA – Baliho milik Pemprov Banten berisi penyambutan atlet cabang olahraga modern Pentathlon pada Asian Games 2018, mendadak jadi sorotan publik. Terdapat kata yang salah ketik, serta tidak menggunakan kata baku. Berdasarkan pantauan pada Selasa (14/8), ada dua baliho milik Pemprov Banten berukuran 6 x 4 meter yang tergolong janggal. Yakni di Jalan Raya Serang, tepatnya di pertigaan menuju Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang; kemudian di pintu masuk venue Pentathlon, SMA Adria Pratama Mulya, Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa. Di baliho bergambar Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy itu tertera kalimat 'Selamat Datang Atlit dan Official Pentathlonk di Arena Asian Games 2018'. Semua huruf dicetak kapital, termasuk Pemerintah Provinsi Banten. Di bagian bawah baliho terdapat tulisan berukuran kecil, yakni Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi Banten. Publik menjadi heboh lantaran ada kesalahan penulisan kata 'atlit' dan 'pentathlonk'. Berbagai persepsi pun muncul. Berdasarkan ejaan kata baku, penulisan yang benar yaitu 'atlet', bukan atlit. Kemudian penulisan olahraga baru yang merupakan gabungan lima cabang olahraga yang benar adalah 'pentathlon', bukan pentathlonk. Ini bukan kali pertama Pemprov Banten salah tulis dalam membuat baliho Asian Games. Sebelumnya pada 11 Agustus lalu, juga terjadi kesalahan tulis pada baliho besar, yang bertuliskan, 'Pemerintah Provinsi Banten. Asean Games 2018 untuk Indonesia'. Seharusnya Asian bukan Asean. Banyak pihak yang menilai Pemprov Banten kurang teliti dan asal-asalan. Namun tak berselang lama setelah keberadaan baliho tersebut viral di jejaring media sosial, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang turun tangan. Baliho-baliho itu diturunkan untuk selanjutnya diamankan. Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban Satpol PP Kabupaten Tangerang Thomas Sirait membenarkan, pemasang baliho tersebut adalah Pemprov Banten. Satpol PP hanya mendapat instruksi untuk menurunkan, karena akan segera dipasang yang baru setelah ada perbaikan kata yang keliru. Namun, Thomas tidak ingin berkomentar banyak terkait persoalan itu. “Ini tidak usah ditulis, kami hanya menurunkan bukan menertibkan. Baliho ini juga tidak salah tempat karena bukan komersial, ini milik pemerintah. Intinya, ini diturunkan karena akan dipasang yang baru oleh Pemprov Banten,” ucap dia. Di lokasi terpisah, petugas DLHK Kabupaten Tangerang Andi Purnomo menyebutkan, baliho yang diturunkan karena salah tulis yaitu di pintu masuk venue. Selain itu, pihak DLHK terpaksa menurunkan sebanyak tiga baliho lainnya karena rusak akibat penyangga tidak kuat menahan beban. Semua baliho tersebut milik Pemprov Banten. “Jadi jumlah yang salah tulis itu ada dua, sementara yang rusak tiga buah. Kami akan melakukan penyisiran lagi untuk memastikan tidak ada yang rusak ataupun salah ketik. Kebetulan tadi saya diperintahkan oleh pimpinan untuk mengecek baliho yang viral karena salah ketik,” tutur Andi. Untuk diketahui, Kabupaten Tangerang menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2018. Olahraga modern Pentathlon dipertandingkan di SMA Adria Pratama Mulya, Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa. Pentathlon merupakan gabungan lima cabang olahraga, yakni anggar, renang, berkuda, menembak, dan lari crosscountry. Kabid Aplikasi Informatika dan Komunikasi Publik Diskominfo Banten, Amal Herawan Budhi kepada Radar Banten menjelaskan kesalahan penulisan itu dilakukan pihak ketiga yang membuat baliho, bukan dari Pemprov Banten. Perusahaan pemenang lelang yang mengerjakan baliho, akan dievaluasi. Pihak ketiga tidak mengambil pengalaman (keselahan sebelumnya), tidak melakukan konfirmasi terhadap kita sebagai user," ujarnya. Baliho tersebut, menurutnya, diketahui pertama kali oleh pihak Inasgoc sebagai penanggung jawab pelaksanaan Asian Games 2018. Pihak Pemprov langsung mencabut dan memperbaiki kesalahan tersebut. "Ini memalukan. Akan kita berhentikan kerjasama dengan pihak ketiga tersebut. Baliho tersebut langsung kita cabut dan perbaiki," jelasnya. (srh/bha)

Tags :
Kategori :

Terkait