Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa tak lama lagi bakal berkumpul untuk menggelar Kongres III di Jakarta. Tepatnya akan diselenggarakan di di Padepokan Pencak Silat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta pada 3-5 Mei mendatang.
Kongres PSNU Pagar Nusa bertajuk Meneguhkan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Nusantara demi Memperkuat Persatuan dan Kesatuan NKRI ini akan menjadi tonggak kaderisasi dan estafet kepemimpinan di tingkat struktur. Kongres juga bertujuan untuk mengkonsolidasi para pengurus dan pendekar pencak silat NU di seluruh kawasan Indonesia.
Ketua Panitia OC Kongres III Pagar Nusa, Heru Taufiq mengungkapkan betapa Kongres kali ini penting untuk estafet kepemimpinan dan kaderisasi. "Pagar Nusa harus siap dan mengkonsolidasi diri. Kongres kali ini sangat penting, untuk menguatkan barisan, merapikan kader selaligus melahirkan pemimpin-pemimpin yang siap secara lahir dan batin, secara intelektual maupun spiritual," tegas Heru.
Selama ini, Pagar Nusa konsisten mengawal para kiai serta mengabdi untuk NKRI. Pagar Nusa juga berkomitmen untuk menjaga negara dari kekuatan-kekuatan yang berusaha memecah belah persatuan NKRI.
"Kami konsisten untuk menjaga kiai dan bangsa. Saat ini, banyak sekali tantangan bagi integrasi nasional, ancaman terhadap kekokohan NKRI. Pagar Nusa berkomitmen untuk menjaga NKRI dari segenap unsur yang berusaha merusak ketahanan bangsa," jelas pendekar asal Jombang ini.
Dalam garis komandonya, para pendekar Pagar Nusa selalu mengikuti perintah kiai-kiai. Jadi, jelas bahwa para pendekar ini berjiwa nasionalis dan berakar religius.
"Kami dari Pagar Nusa menjalin silaturahmi dengan segenap elemen dan tokoh bangsa yang nasionalis serta menjaga negara. Ini kami buktikan selama berkhidmah untuk Nahdlatul Ulama, mengawal para kiai dan menjaga bangsa," terang pria yang akrab disapa Gus Heru ini. (jpg)