TANGERANG -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI mengecek pesawat angkutan haji 2018 di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Dalam pengecekan tersebut, Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso menemukan clamp yang lepas pada bagian pesawat. “Tadi ada clamp yang lepas, tapi itu tidak pengaruh pada performa angkutan haji. Karena bukan kedala teknis yang besar dan bisa cepat diatasi,” kata Agus Santoso saat ditemui di Bandara Soetta, Rabu (25/7). Ia melakukan pengecekan pada maskapai Saudi Airlines dan Garuda Indonesia. Dipastikan dua maskapai itu siap untuk membawa jamaah berangkat ke tanah suci. Selain itu, pengecekan kelanjutan kendaraan haji ini sudah dilakukan pada 29 dari 31 pesawat yang digunakan untuk mengakut jamaah haji 2018. “Sebenarnya dua pesawat itu sudah dicek sebelumnya, namun tugas kami sebagai inspektor memastikan apakah pesawat-pesawat itu sudah benar-benar aman untuk diterbangkan atau belum,” ucapnya. Agus mengingatkan aturan penerbangan ke tanah suci kepada para maskapai yang menjadi kendaraan tamu-tamu Allah tersebut. Menurutnya, penerbangan ke tanah suci Mekkah sendiri mempunyai aturan yakni mengharuskan maskapai datang dan terbang tepat waktu, dan tidak boleh telat sedikit pun. “Setengah jam untuk datang dan setengah jam untuk terbang. Jika meleset kita akan dikenai denda sebanyak 10 ribu riyal atau setara denga Rp 38 juta,” tandasnya. Agus menambahkan, pesawat yang digunakan untuk mengangkut jamaah haji harus Airworking yang memiliki dan telah memenuhi spesifikasi. Maka dari itu harus rutin dicek, mulai dari peralatan dan sebagainya. “Angkutan haji yang utama adalah pesawatnya, pesawat yang digunakan juga bukan yang sembarangan harus yang Airworking. Maka itu harus dicek segala kesiapannya, jadi di pesawat harus ada kalender maintenance. Agar bisa mengecek apa komponen masih bisa digunakan atau sudah harus diganti,” tutupnya.(Mg-11)
Pastikan Pesawat Angkutan Haji Layak Terbang
Jumat 27-07-2018,03:55 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :