KMT Tak Bisa Digunakan, Penumpang Kereta Antre Beli Tiket

Selasa 24-07-2018,03:57 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG –  Sejak kemarin (23/7), Kartu Multi Trip (KMT) kereta commuter line tidak bisa digunakan. Lantaran sistem e-ticket sedang dalam pemeliharaan. Sebagai gantinya, PT Kereta Commuter Line menggunakan tiket kertas. Dampak dari peralihan tiket ini, penumpang di Stasiun Tangerang harus mengantre lama pembelian tiket. Kepala Stasiun Tangerang, Acep Kusnadi mengatakan, mengantisipasi antrean penumpang membeli karcis seharga Rp 3 ribu ke semua stasiun tujuan, pihaknya telah melakukan bebagai upaya. Antara lain dengan menambah loket pembelian karcis dari yang semula hanya berjumlah empat loket, kini menjadi delapan loket. “Untuk tambahan loket kita mulai buka sejak pukul 06.00 WIB. Awal dibuka sempat padat, setelah beberapa jam kemudian antrean mulai lancar,” ucapnya ketika ditemui Tangerang Ekspres, Senin (23/7). Acep mengatakan akibat dari penyempurnaan tersebut membuat penumpang yang telah memiliki kartu multi trip tidak dapat menggunakan kartu tersebut melakukan perjalanan ke stasiun berikutnya. Selain itu, pemilik kartu TMT juga tidak dapat menukarkan kartunya dengan uang yang telah didepositkan. Acep mengharapkan, proses penyempurnaan seluruh gate selesai dilakukan pada Selasa (24/7) sehingga pelayanan dapat kembali berjalan normal kembali. “Setibanya di stasiun tujuan, pemilik karcis tidak perlu lagi melakukan pemeriksaan tiket. Penumpang tinggal keluar saja,” tambahnya. Acep mengaku telah menyiapkan sebanyak 30 ribu lembar tiket untuk melayani sebanyak 17-20 ribu penumpang KRL Commuter Line dari stasiun  Tangerang menuju stasiun akhir Stasiun Duri per harinya. “Kita sudah siapkan 30 ribu tiket, tujuannya jangan sampai kita kehabisan tiket. Alhamdulilah, semuanya sudah tertangani. Kereta tetap on time berjalan sesuai jadwalnya,” tambahnya. Terpisah, salah seorang penumpang Nana Permana mengatakan kartu multi trip lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan tiket kertas. Walaupun, harga yang ditawarkan untuk tiket multy trip hanya Rp 3 ribu jauh lebih murah dari TMT.  “Lebih enak pakai kartu, satu kartu dapat melakukan berbagai pembayaran,” ucap pria asal Bandung, Jawa Barat ini. Nana menngharapkan PT KAI (persero), khususnya Stasiun Tangerang meningkatkan fasilitas untuk memberikan kenyamanan penumpang. Diantaranya dengan menambah petugas keamanan dan menberikan layanan kursi roda. “Di sini harus memiliki layanan kursi roda, karena banyak penumpang lansianya,” pungkasnya. (mg-6)

Tags :
Kategori :

Terkait