DMI Ajak Remaja Hidupkan Masjid

Rabu 02-05-2018,06:49 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SETU-Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tangsel mengelar Ta’aruf 1000 Pemuda dan Remaja Masjid. Acara diselenggarakan pada Jumat hingga Minggu 27-29 April 2018 di Graha Widya Bhakti Puspiptek dan Masjid Bahrul Ulum Puspiptek, Setu, Tangsel. Peserta yang hadir dari berbagai organisasi kepemudaaan, pelajar SMP dan SMA serta SMK, perwakilan masjid di lingkungan. Bahkan bukan hanya dari Tangsel tapi dari berbagai daerah seperti Jakarta, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Serang. Selama tiga hari, mereka dibina, mulai dari belajar baris-berbaris instrukturnya dari Kodiklat TNI, motivasi, kampanye tolak narkoba, penanggulangan terorisme dan wawasan kebangsaan serta psikologi. Salah satu perwakilan peserta Nugraha, menyampaikan dirinya bersama teman-teman telah dibina dengan sepenuh hati. Meski waktunya singkat tiga hari tapi ini memberikan kesan yang sangat mendalam. Semoga dengan niatan yang tulus dari pihak panitia, dirinya ingin menjadi pemuda yang berguna di lingkungan dan untuk bangsa negara. “Kami mengharapkan binaan kembali agar kami tumbuh menjadi pemuda taat, soleh dan amanah kepada nagara dan agama. Kita semua memiliki potensi maka kita bisa membantu negara. Tak ada satupun manusia yang tidak memiliki kelebihan. Semua punya kelebihan. Semua harus siap untuk berkontribusi kepada negara dan semoga menjadi generasi terbaik,” tuturnya. Ketua DMI Kota Tangsel, Heli Slamet menegaskan acara digagas untuk merajut semangat generasi muda supaya tertanam cinta demikian silaturahmi. Bukan hanya cinta tapi mampu menghidupkan masjid. Dengan alasan itulah kemudian kegiatan ta’aruf ini digelar tentu harapan besar setelah ada kegiatan hubungan emosional antar sesama peserta dan DMI menjadi solid. “Alasan yang paling kuat mengadakan acara ini adalah menurunnya prokduktifitas remaja dalam kegiatan masjid. Modernitas saat ini menyita waktu pemuda sehingga perhatiannya habis terhadap internet tidak untuk masjid. Dengan gagasan yang kami buat ini mendapatkan apresiasi oleh Ketua DMI Pusat Bapak Jusuf Kalla,” kata Heli. DMI berkomitmen setiap kegiatan remaja masjid akan mendukung supaya tetap eksis. Bagi peserta setelah pulang dari pelatihan diminta langsung bersilaturahmi dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) agar segera membuat program remaja masjid dalam waktu dekat Ramadan Festival (Ramfes). "Buatlah program remaja masjid kami akan dukung terus. Saya sampaikan mereka sangat tekun dan begitu semangat. Mereka sangat rindu dengan kegiatan ini dan mereka ingin diadakan kembali,” sambung Heli. Meski kegiatan tingkat kabupaten kota, tidak menutup kemungkinan kegiatan ini akan dikembangkan di seluruh Indonesia. Para peserta didaulat sebagai pelopor pemuda masjid, termasuk nanti menjadi pelopor yang lain. Misalnya kemarin ada materi anti narkoba, nanti mereka dijadikan relawan anti narkoba remaja masjid dan mereka diberikan wawasan kebangsaan sehingga lebih cinta tanah air. “Peserta ini adalah anak-anak pilihan, mereka menjadi pelopor pengerak pemakmurkan masjid sehingga menjadi teladan di masjid masing-masing,” tambah ia. Acara pada Jumat dibuka 2 hari yang lalu Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Pol Syafruddin, dan Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie. Benyamin menyampaikan DMI harus bergerak lagi karena tantangan kedepan lebih berat lagi jika pemuda tidak digiring ke masjid maka berbahaya. Motivator dari KODIKLAT TNI, Letkol CPL Helmy Fatirachim menyampaikan kegiatan ini sangat baik, karena diharapkan para pemuda pemudi menjadi pelopor di Kota Tangsel. Karena berawal dari tempat yang baik masjid, kedepan para generasi penerus bangsa ini akan dapat membantu keberlangsungan bangsa Indonesia dan negara khususnya. “Kami memberikan wawasan kebangsaan dan bela negara. Kami juga menyampaikan masalah kedisiplinan sehingga pemuda pemuda penerus, mulai kedisiplinan dari masjid sehingga masa depan mereka semakin baik,” katanya. Mengapa perlu memberikan wawasan kebangsaan, menurutnya sangat penting wawasan kebangsaan seluruh pemuda pemudi ini mengerti bahwa pemuda-pemudi ada dari Sabang sampai Merauke diharapkan dapat mengenal satu sama yang lain kedepannya dapat menyelenggarakan kegiatan di masjid. Psikolog Universitas Islama Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Diana Mutia berpesan kepada pemuda pemudi, agar sejak sekarang ini mulai merancang 10 tahun kedepan. Rumuskan cita-cita secara konkrit dan mulai tahapan-tahapan dari sekarang agar cita-cita dapat terwujud. “Tuliskan cita-cita kalian dan tempel di ruangan serta bayangkan supaya tercapai. Berpiriklah positif karena itu yang memotivasi mengapati cita-cita sebaliknya jangan berpikir negatif karena dapat menghambat cita-cita,” pesannya. (hms)

Tags :
Kategori :

Terkait