Kerugian Kebakaran Gudang RSU Rp 590 Juta

Senin 06-11-2017,08:51 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

PAMULANG-Kebakaran gudang bahan medis habis pakai (BMHP) milik Rumah Sakit Umum (RSU) Tangsel pada Selasa (17/10), menelan kerugian Rp 590 juta. Nilai ini jauh lebih kecil dari prediksi sebelumnya yang mencapai Rp 1,9 miliaran. Kepastian ini diketahui dari hasil pemeriksaan petugas RSU Tangsel terhadap barang yang ada di gudang tersebut. Dalam gudang tersebut berisi sekitar 94 jenis BMHP. Seperti kasa gulung, jas operasi, sarung tangan steril, cairan infus dan lainnya. Dari jumlah itu, tak semuanya habis terbakar. Kepala RSU Tangsel dr Suhara Manullang mengatakan, setelah diperiksa kerugian yang dialami dalam kebakaran tersebut jumlahnya sekitar Rp 590 juta. Sebelumnya RSU Tangsel memberikan data BKHP yang terbakar jumlahnya mencapai Rp 1,9 Miliar dan itu berdasarkan data yang ada dalam gudang. “Setelah diperiksa, banyak BMHP yang terselamatkan dan masih bisa dipakai,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres. Suhara menambahakan, kerugian yang diderita RSU mencapai seperempat dari jumlah BMHP yang terbakar. BMHP yang terbakar menurut Suhara, berada di lantai satu yang menjadi titik api. Sedangkan di lantai dua tidak terbakar dan hanya basah terkena semprotan air petugas pemadam kebakaran. “BMHP di lantai dua aman dan yang kena asap sudah dilihat dan dicek petugas dan masih bisa dipakai,” tambahnya. Mantan Kepala Puskesmas Serpong tersebut menjelaskan, sampai akhir tahun ini persediaan BMHP cukup. Selain ini, RSU Tangsel juga masih memiliki persediaan BMHP sampai pertengahan 2018. “Jadi persediaan BMHP sampai saat ini aman dan bahkan sampai Juli 2018,” tuturnya. Untuk diketahui, Selasa (17/10) sekitar pukul 02.20 WIB gudang BMHP milik RSU Tangsel terbakar. Gudang obat tersebut terdiri dari dua ruku dengan dua lantai. Gudang yang terbakar berada di lantai satu sebelah kanan. Pasca-kebakaran gudang BMHP, pelayanan di RSU Tangsel tetap berjalan normal. Ini lantaran gudang yang terbakar berisi bukan obat yang sering diperlukan warga dan saat ini belum berdampak bagi pelayanan. Sementara itu, Kepala Seksi Penunjang Medis pada RSU Kota Tangsel dr Lidya Itakumala mengatakan, BMHP yang sebagian terbakar baru datang dari distributor yang berasal dari anggaran murni 2017. “BMHP itu baru datang setengahnya dan tiba satu hari sebelum kebakaran,” katanya. (bud/esa)

Tags :
Kategori :

Terkait