JAKARTA-Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswesan tidak mau ribet dengan kendaraan operasionalnya. Dia menginginkan kendaraan apapun yang ditumpanginya nanti menjadi alat untuk bekerja dan bukan pencitraan. Sebelum menjadi pejabat negara, Anies memang dikenal lebih senang menggunakan sepeda motor jenis bebek. Alasannya untuk menghindari macet. Kebiasaan itu tidak akan dihilangkan walaupun sudah menjadi gubernur. "Tidak akan ada yang berubah. Kalau butuh mobil saya pakai mobil. Sebaliknya bila tidak memungkinkan ya saya pakai motor. Bisa saya yang membonceng atau saya yang menyetir," tutur mantan Mendikbud ini di Jakarta, Jumat (13/10). Bagi Anies, kendaraan operasionalnya nanti disesuaikan dengan situasi. Namun, dia tidak mau kendaraan operasionalnya dijadikan alat pencitraan. "Kalau ada yang bilang dengan bersepeda motor saya mau pencitraan, itu salah. Sebab dari dulu saya pakai motor. Saat jadi rektor, menteri. Bahkan di mobil dinas sudah siap dengan perlengkapan sepeda motor. Jadi kalau macet saya bisa berpindah dengan cepat ke tukang ojek," paparnya. Dia kembali menegaskan, kendaraan operasional hanya dijadikan sebagai alat untuk memperlancar tugasnya melayani masyarakat. Anies Baswedan akan dilantik sebagai gubernur DKI Jakarta, Senin 16 Oktober. Banyak program yang sudah disusunnya bersama wagub terpilih Sandiaga Uno. Namun, Anies enggan membocorkan program 100 harinya. "Saya belum mau membeber program 100 hari kerja ke depan, karena saya menghormati Pak Djarot. Saat ini Pak Djarot yang menjabat gubernur, biarkan beliau menuntaskan program kerja," kata Anies di Jakarta, Jumat (13/10). Dia berjanji begitu dilantik, program apa yang pertama dijalankan dalam 100 hari pertama akan diungkap ke publik. Walaupun begitu, Anies menyatakan, masalah krusial yang jadi prioritas utama untuk dituntaskan adalah banjir, kemacetan dan transportasi, serta pengentasan kemiskinan melalui penciptaan lahan usaha baru. "Insyaallah janji-janji politik kami saat kampanye akan kami realisasikan. Kalau semua tahapan bisa berjalan, Insyaallah semua bisa dipenuhi dalam lima tahun kerja kami," tandasnya. Anies menambahkan, program kerja mereka selama lima tahun bisa dilihat di website. Lewat komunikasi online diharapkan ada interaksi langsung dengan rakyat. Anies Baswedan mengajak Agus Harimurti Yudhoyono dan Basuki Tjahaja Purnama serta para pendukungnya untuk membangun DKI Jakarta. Menurut dia, Jakarta bisa maju bila seluruh masyarakat bersatu. Dia pun mengimbau untuk berhenti saling menghujat. Sebab, masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan. "Silakan, boleh benci saya, tapi jangan benci Jakarta. Kita semua tinggal di sini berarti harus mencintai Jakarta dan berjuang menjadikannya sebagai kota yang ramah untuk ditinggali," ujar Anies. Mantan Mendikbud ini menambahkan, beda pendapat boleh saja asalkan bukan jadi wadah perpecahan. Anies mengungkapkan tidak bisa berkerja sendiri tanpa dukungan seluruh warga Jakarta. Dia pun meminta dukungan seluruh warga. "Tidak perlu dilihat dari latar mana. Yang dilihat adalah kita warga Jakarta. Mari sama-sama bangun Jakarta. Jangan lihat saya, tapi lihatlah masa depan Jakarta dan generasi ke depan," ucapnya. (jpnn)
Anies Tak Masalah Pakai Motor
Sabtu 14-10-2017,05:22 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :