50 Posko Amankan Nataru

Senin 22-12-2025,20:47 WIB
Reporter : Syirojul Umam
Editor : Sutanto

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Menteri Koor­dinator Bi­dang Pembangunan Manusia dan Ke­budayaan (Menko PMK) Pratikno bersa­ma Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau lang­sung kesiapan infra­struktur jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Senin (22/12).

Banten menjadi salah satu daerah yang mendapat perha­tian khusus dari pemerintah terkait dengan kondisi cuaca ekstrem yang memungkinkan terjadinya bencana.

Menko PMK Pratikno menga­takan bahwa pemerintah tidak main-main dalam menghadapi tantangan cuaca tahun ini. Mengingat adanya siklon di tiga provinsi dan ramalan curah hujan tinggi di sepanjang pan­tai selatan. 

"Semua disiapkan secara matang, termasuk meng­an­tisipasi cuaca. Seperti yang kita tahu, kita sedang meng­hadapi cuaca yang basah luar biasa," katanya.

Maka dari itu, mitigasi ben­cana harus jadi prioritas utama. Pihaknya bersama TNI, Polri hingga Badan Nasional Pen­carian dan Pertolongan (BA­SARNAS) tengah dalam posisi siaga tinggi.

"Semuanya sudah mem­berikan dukungan, kesiap­siagaan agar para pemudik itu bisa lancar perjalanannya, aman, nyaman dan juga kita tetap mengantisipasi segala hal yang tidak kita inginkan. Tadi kita bisa menyaksikan seluruh infrastruktur personil dan aparat yang siapsiaga semuanya," ujarnya.

Sementara itu, Kapolri Jen­deral Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya telah menyiagakan posko sebanyak 2.800 di seluruh Indonesia, 50 diantaranya disiapkan di Banten.

Adapun posko tersebut di­fokuskan untuk pengamanan di empat objek, mulai dari arus mudik dan baik pada jalur penyeberangan Merak-Bakauheni, kemudian kegiatan ibadah yakni pengamanan Gereja pada malam Nataru.

Selanjutnya, pengamanan di destinasi wisata atau titik kumpul masyarakat saat akhir tahun, dan kegiatan publik atau pada saat doa bersama dan perayaan akhir tahun.

"Dan kegiatan lain yang tentunya juga harus diaman­kan," ungkapnya.

Kapolri memberikan pe­ringat­an keras agar jajarannya tidak meremehkan potensi gangguan cuaca. Belajar dari dampak banjir bandang di Jawa Tengah dan Sumatera Utara, koordinasi dengan BMKG diperketat.

"Banten masuk kriteria curah hujan tinggi. Saya minta pub­likasi informasi ke masyarakat diperkuat. Jika ombak tinggi atau hujan ekstrem terjadi, tempat tunggu masyarakat harus aman dan peralatan rescue harus siap di lokasi," tegasnya.

Menurut Listyo, Presiden Prabowo Subianto telah mem­berikan perhatian penuh ter­ha­dap kenyamanan warga. Pemerintah bahkan membe­rikan berbagai insentif kemu­dahan pelayanan agar masya­rakat tetap bisa menikmati libur Nataru dengan aman meski di tengah tantangan cuaca.

Meski begitu, ia mengimbau agar masyarakat terus meman­tau perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG, pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum mela­kukan perjalanan jauh.

"Dan tolong Ikuti arahan petugas di lapangan demi kelancaran bersama," papar­nya. (mam)

Kategori :