Jelang HAB, Kemenag Roadshow Rumah Ibadah Lintas Agama

Senin 15-12-2025,21:16 WIB
Reporter : Abdul Aziz Muslim
Editor : Endang Sahroni

TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Memperingati Ha­ri Amal Bakti (HAB) ke-80, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang melakukan roadshow mengunjungi tem­pat-tempat ibadah lintas agama, Senin, 15 Desember 2025. 

Peringatan HAB ke-80 meng­usung tema penguatan ekoteo­logi, Kemenag Kota Tangerang sekaligus mengkampanyekan kepedulian terhadap ling­ku­ngan. 

Kepala Kantor Kemenag Kota Tangerang, Iin Sholihin menga­takan, momentum peringatan HAB ke-80 ini  pihaknya sengaja mengunjungi rumah-rumah ibadah lintas agama, seperti masjid, vihara, gereja hingga pura sekaligus melakukan pe­nanaman pohon di lingkungan rumah ibadah.

”Dalam kegiatan ini kita seka­ligus mengkampanyekan ke­pedulian terhadap lingkungan. Kita juga melakukan penana­man pohon di lingkungan tem­pat ibadah,” kata Iin saat ditemui, di Vihara Nimmala Boen San Bio, Senin, 15 Desem­ber 2025.

”Jadi merawat bumi meru­pakan tanggung jawab bersama, lintas iman, lintas generasi, demi masa depan yang lebih lestari,” sambungnya.

Iin menegaskan, bahwa ajaran agama dan kelestarian alam tak bisa dipisahkan. Keduanya harus berjalan beriringan, ter­le­bih di tengah krisis lingkungan yang kian nyata.

“Hari ini kami mengunjungi 10 titik rumah ibadah yang ter­sebar di 13 kecamatan seka­ligus melakukan penanaman pohon dan menyerahkan sepe­rangkat alat kebersihan,” ujar­nya.

Iin mengatakan, penguatan ekoteologi bukan sekadar jar­gon, melainkan upaya mena­namkan kesadaran bahwa se­mua agama mengajarkan nilai-nilai pelestarian alam. 

”Ketika manusia abai terhadap ling­kungan, bencana menjadi konsekuensi yang tak tere­lakkan,” ungkap Iin.

“Setiap agama pasti me­nga­jarkan tentang bagaimana ma­nusia hidup selaras dengan alam. Jika keselarasan itu rusak, maka bencana muncul akibat perbuatan tangan kita sendiri,” tegasnya.

Dia berharap, melalui kegia­tan ini menjadi pemantik pe­rubahan perilaku kolektif umat dalam merawat lingkungan sekitar.

“Kita sama-sama mengi­ngin­kan lingkungan kita tetap les­tari. Tapi tetap butuh aksi nyata, dengan menanam pohon, ke­lestarian lingkungan dapat terjaga dan masyarakat ter­hindar dari bencana yang di­sebabkan oleh kerusakan alam,” ujarnya.

Menurut Iin, program eko­teologi bukan agenda sesaat. Pihaknya berkomitmen men­jadikannya sebagai program berkelanjutan melalui kola­borasi dengan pemerintah da­erah dan pengurus rumah ibadah di Kota Tangerang.

“Ini merupakan program prio­ritas yang berkelanjutan. Pak Menag telah mencanangkan pe­nguatan ekoteologi sebagai upaya menyelaraskan ajaran agama dengan pelestarian ling­kungan,” kata Iin.

Salah satu pengurus Yayasan Vihara Nimmala Boen San Bio, Jeny Alta mengapresiasi kunju­ngan Kemenag sebagai bentuk silaturahmi sekaligus dukungan nyata terhadap rumah-rumah ibadah serta peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Kategori :