Pemkot Tangerang Sosialisasikan Penataan DAS Kali Angke

Senin 10-11-2025,20:41 WIB
Reporter : Abdul Aziz Muslim
Editor : Endang Sahroni

TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Pemkot Ta­ngerang tengah melakukan proses pembebasan lahan un­­tuk pembangunan turap (sheet pile) Kali Angke. Hal itu guna meminimalisir ben­cana banjir dari luapan air Kali Angke ke lingkungan war­ga sekitar. 

Wali Kota Tangerang Sach­rudin mengatakan, Pemkot Tangerang saat ini tengah mem­­proses pembebasan la­han di sepanjang aliran Kali Angke. Pembebasan lahan tersebut untuk mendorong percepatan penanganan pe­nang­gulangan banjir di Daerah Ali­ran Sungai (DAS) Kali Angke.

”Saat ini tengah proses so­sialisasi, pembebasan lahan ini bertujuan agar tim teknis dapat segera melakukan pe­masangan sheet pile atau tu­rap yang merupakan elemen penting untuk memperkuat tanggul sungai dan mencegah longsor,” ungkap Sachrudin, Senin, 10 November 2025.

Sachrudin menuturkan,  pem­bebasan lahan akan se­gera di­realisasikan di Kelura­han Petir, Gondrong, Pedure­nan dan kawasan bantaran DAS Kali Angke lainnya.

”Mudah-mudahan, apabila nantinya sudah dilakukan pe­nurapan di sepanjang Kali Ang­ke  menjadi solusi menga­tasi banjir bagi lingkungan se­kitar,” ujarnya 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Taufik Syahzaeni menuturkan, pihak­nya tengah melakukan sosia­lisasi pembe­basan lahan se­kitar Kali Angke. Hal itu di­lakukan sebagai lang­kah awal untuk menunjang ke­­giatan pelebaran sungai, pem­­bangunan turap, sampai pembangunan prome­nade di sekitar kawasan terse­but.

“Proses sosialisasi pembe­basan lahan di sekitar area Kali Angke sesuai arahan dari pe­merintah pusat sudah ber­jalan sejak beberapa bulan lalu. Di­harapkan rencana pem­bebasan lahan ini bisa direali­sasikan setidaknya pada tahun depan,” ujar Taufik.

Dia menyampaikan, Pemkot Tangerang juga bersama Dinas PUPR Provinsi Banten dan Ba­lai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWS) sudah mulai melakukan pe­nge­rukan di masing-masing area sesuai kesepakatan se­perti Bendungan Polor-Jem­batan Merah, Perumahan Du­ren Villa yang merupakan   kewenangan Pemprov Banten. Sedangkan Jembatan Merah-Ciledug Indah atau Jembatan Hasyim Ashari dikerjakan oleh Pemkot Ta­ngerang. Selain itu, wilayah Ciledug Indah-Graha Raya (Klus­ter Fortune) dikerjakan oleh Kementerian PUPR.

“Kami bersama semua lapi­san stakeholder lainnya sudah mela­kukan normalisasi se­mentara Kali Angke sesuai dengan hasil survei bersama. Apalagi nor­malisasi ini akan berperan pen­ting dalam meng­hadapi potensi banjir pada musim hujan akhir tahun ini,” tambahnya.

Taufik berharap, rencana pem­bebasan lahan sekitar DAS Kali Angke bisa direa­lisasikan sesuai dengan target waktu yang ditentukan untuk mem­perkuat mitigasi banjir khu­susnya di wilayah timur Kota Tangerang.

Melalui upaya terpadu antara pengerukan masif dan penga­manan lahan ini, kata Taufik, diharapkan dapat mengurangi risiko banjir di daerah aliran Kali Angke.

Dia juga mengajak masya­rakat di bantaran sungai untuk terus menjaga kebersihan, sebab pendangkalan sering terjadi karena sampah yang menyumbat.

”Keberhasilan penanganan banjir mutlak membutuhkan peran aktif dan dukungan dari seluruh warga Kota Tange­rang,” pungkasnya. (ziz)

Kategori :