100 Kasus Positif HIV/AIDS Mayoritas Kalangan LSL

Senin 15-09-2025,22:04 WIB
Reporter : Agung Gumelar
Editor : Andi Suhandi

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang mencatat, dari hasil pemerik­saan terdapat lebih dari 100 kasus positif HIV/AIDS dite­mukan di beberapa wilayah.

Dari jumlah tersebut, ma­­yoritas yang terkena HIV/AIDS ini berasal dari kalangan Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL), namun semuanya su­dah diobati agar tidak menjadi sumber penularan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kabupaten Se­­rang Istianah Hariyanti me­­ngatakan, banyaknya kasus HIV/ AIDS di Kabupaten Se­­rang ini hasil dari aktif me­lakukan peme­riksaan di bebe­­­rapa wilayah, yang sampai saat ini ditemukan kasusnya mencapai 100 orang terkon­­­firmasi positif HIV/AIDS.

Namun, dari penemuan ka­­­sus tersebut pihaknya lang­sung melakukan upaya eli­­minasi dengan cara pengobat­­­an, supaya tidak menjadi sum­ber dari penularan yang ditularkan oleh si penderita ini.

"Kita aktif melakukan pe­­meriksaan, berdasarkan data terakhir sudah diangka 100 orang yang positif HIV/AIDS. Jadi, penyakit menular ini seperti fenomena gunung es, semakin kita mencari kasus­nya, semakin banyak di temu­kan, dan kita langsung elimi­nasi semua di obati sehingga tidak menjadi sumber penu­laran," katanya kepada warta­wan usai pertemuan pe­nguat­an forum kemitraan lintas sektor, untuk percepatan pe­nanggulangan HIV/AIDS ruang rapat TB Suwandi, Senin (15/9).

Istianah mengatakan, me­reka yang positif HIV AIDS ini mayoritas berasal dari kala­ngan LSL yang ternyata masih ditemukan di Kabu­paten Serang, dari berbagai latar belakang baik usia, pendidikan, pekerjaan, etnis, dan agama, termasuk maha­siswa, karyawan swasta, dan profesional. 

Namun, LSL ini lebih berfo­kus pada tindakan seksual, yaitu pria yang berhubungan seks dengan pria, bukan se­kadar ketertarikan pada se­sama jenis, hanya merujuk pada perilaku seksual.

"LSL ini, perilaku seksual yang tentu menyimpang an­tara lelaki dengan lelaki itu sangat beresiko tinggi terhadap penularan HIV AIDS. Jadi, ada berbagai versinya seperti, dia memang gay dan atau perilaku seksualnya yang me­nginginkannya dengan lelaki," ujarnya.

Ada berbagai faktor penye­bab terjadinya HIV/AIDS bukan hanya karena LSL, kata Istianah, bisa juga disebabkan sering gonta-ganti pasangan seks, hubungan seksual tanpa pengaman, jarum suntik untuk narkoba, transfusi darah yang tidak steril, dan lain sebagainya.

Adapun ciri-ciri seseorang terkena HIV/AIDS untuk per­tama kali yaitu, gejala awalnya ditandai dengan demam, mudah terserang akan pe­nyakit, hingga penurunan berat badan secara drastis.

"Virus ini, menyebar melalui cairan tubuh tertentu seperti darah, cairan vagina, air mani, dan ASI, lalu penularannya dapat terjadi bahkan di bebe­­rapa minggu pertama setelah seseorang terinfeksi. Kemu­­dian, masa inkubasi virus ini di dalam tubuh bisa bervariasi pada tiap pengidapnya, na­mun rata-rata sekitar dua sampai empat minggu setelah terinfeksi," ucapnya.

Dikatakan Istianah, pen­­cegahan yang dapat dilakukan supaya terhindar dari virus HIV AIDS ini dengan cara, Abstainen atau tidak mela­kukan hubungan seksual yang beresiko, Be faithful atau ber­hubungan seksual dengan satu pasangan saja.  

Kemudian, penggunaan pengaman atau kondom, no drugs use atau tidak meng­gunakan narkoba jenis apa­­pun, dan terkahir edukasi atau dapatkan informasi yang benar dan tepat tentang HIV AIDS.

"Himbauan untuk terhindar dari HIV AIDS ada lima lang­kah namanya ABCDE yaitu, A Abstainen atau jangan seks bebas dan beresiko, B Be faithful atau setia dengan satu pasangan, C atau pakailah kondom untuk kalangan yang masih jorok perilaku seksual­nya. Kemudian, D no Drugs atau jangan pakai narkoba jenis apapun, dan terakhir E edukasi atau dapatkan infor­masi yang benar dan tepat tentang HIV AIDS," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Serang Muhammad Najib Hamas mengatakan, dalam menanggulangi penularan HIV/AIDS ini tentunya harus dilakukan secara bersama-sama, bukan hanya tugas Dinkes Kabupaten Serang saja melainkan dinas lainnya serta steakholder terkait juga harus ikut membantu.

Kategori :