TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Pemprov Banten akan melakukan penandatanganan kerjasama atau MoU dengan Dewa United FC pada Kamis 6 Agustus 2025.
Hal ini menandai penggunaan Banten Internasional Stadium atau yang biasa disebut BIS sebagai kandang Dewa United FC untuk mengarungi kompetisi Super League musim ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan mengatakan bahwa pihaknya bersama Dewa United Banten FC telah membahas terkait dengan pelaksanaan perjanjian kerjasama.
"Mudah mudahan Kamis sudah bisa dilakukan penandatanganan, karena jadwal Dewa United untuk memanfaatkan BIS sudah keluar tanggal 9 Agustus. Jadi Minggu ini sudah akan digunakan," katanya, Rabu (6/8).
Ia menjelaskan, saat ini kondisi Banten Internasional Stadium sudah siap digunakan untuk kompetisi Super League usai mendapat hasil baik dari Risk Assessment yang dilakukan oleh Ditpamobvitnas Korsabhara Baharkam Mabes Polri.
"Untuk fasilitas, kemarin sudah dicek langsung oleh PT LIB dan hasilnya dinyatakan sudah layak untuk stadion. Dari sisi manajemen risiko dan keamanan, pihak kepolisian juga sudah memeriksa dan itu layak digunakan," ujarnya.
Adapun terkait dengan biaya sewa per pertandingan, itu telah ditetapkan berdasarkan hasil penilaian dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN). Di mana biaya sewa terdapat dua harga yang berbeda, yakni pertandingan malam, dan siang hari.
"Untuk nilai sewa, hasil dari DJKN yang menetapkan. Siang hari Rp 49 juta per pertandingan, malam hari sekitar Rp 50 jutaan. Karena untuk persiapan itu 3 hari, H-1 sampai H+1," terangnya.
Meski begitu, kata Arlan, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan fasilitas penunjang, seperti pagar parimeter stadion, lahan parkir, hingga jalan akses utama menuju BIS.
"Jadi itu untuk pagar parimeter di sekitar stadion, kemudian lahan parkir yang sekarang memang sudah ada jadi ini penambahan. Kemudian juga jalan akses menuju stadion yang saat ini baru ada satu, dengan ini maka akan ada dua jalan," ungkapnya.
"Untuk itu (pengembangan-red) masih berjalan, tapi itu tidak akan mengganggu," sambungnya.
Meski memasuki tahap pembangunan kata Arlan, hal tersebut tidak akan mengganggu pertandingan Super League Indonesia yang akan dimulai pada awal Agustus mendatang.
Sebab untuk kondisi lapangan, tribun penonton dan area parkir penonton di BIS saat ini sudah layak menggelar pertandingan sepak bola.
"Enggak akan mengganggu, karena seperti parkiran kita sudah ada ini hanya ditambah, kemudian juga dengan akses jalan juga sama kita sudah ini hanya penambahan juga," terangnya. (mam)