“Mesin retrot itu mesin pengemasan produk UMKM. Jadi pelaku usaha yang ingin mengemas produknya lebih baik bisa ke kita. Ini untuk bantu mereka agar tampilan produknya lebih menarik dan siap jual,” tuturnya.
Meski belum ada skema insentif langsung atau bantuan uang tunai dari pemerintah daerah, Evan memastikan bahwa dukungan terhadap UMKM akan terus dimaksimalkan melalui berbagai bentuk pembinaan dan fasilitasi yang relevan.
“Sampai saat ini kita belum ada insentif tunai. Tapi kita bantu lewat hibah barang, pelatihan, event, dan promosi. Itu bentuk nyata pemberdayaan yang bisa kita lakukan,” tegasnya.
Evan berharap, dengan program-program tersebut, para pelaku UMKM di Kota Serang bisa naik kelas, mandiri, dan mampu bersaing di tingkat regional hingga nasional. Terlebih, peran UMKM sangat strategis dalam memperkuat struktur ekonomi daerah.
“Kami harap pelaku UMKM bisa semakin tumbuh, mandiri, dan usahanya berkelanjutan. Karena kalau UMKM kuat, ekonomi lokal juga ikut terdorong,” pungkasnya. (ald)