TANGERANGEKSPRES.ID - Sejak Januari hingga 11 Februari 2025 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelematan Kota Tangsel telah melalukan evakuasi penyelamatan sebanyak 28 kasus.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel Achmad Dohiri Adam mengatakan, 28 evakuasi tersebut dilakukan dari 1 Januari hingga 11 Februari 2025.
"Rinciannya, evakuasi ular 17, evakuasi sarang tawon 2, evakuasi monyet 1, evakuasi biawak 1, evakuasi mobil 1, kucing 1, evakuasi kebakaran 1, evakuasi pohon tumbang 1, evakuasi orang pingsan 1, evakuasi cincin 1 kasus dan evakuasi HP jatuh di got," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Rabu (12/2/2025).
Dohiri menambahkan, evakuasi paling banyak yang dilakukan adalah evakuasi ular, baik sanca, piton maupun kobra. Ular-ular tersebut dievakuasi dari permukiman warga.
"Ular paling banyak kita evakuasi karena, ular saat musim hujan ruang geraknya sempit sehingga area bergerak mereka terbatas dan cari tempat. Kalau hujan mereka cari tempat teduh atau hangat supaya tidak kedinginan," tambahnya.
Menurutnya, evakuasi terakhir yang dilakukan pihaknya adalah pada Selasa (11/2/2025) sekitar pukul 07.30 WIB di rumah warga di kawasan Pondok Cabe Udik, Pamulang. Ular jenis sanca tersbeut dievakusi petugas dari rumah milik Saderi.
"Pemilik rumah melihat ular disudut halaman rumahnya, diduga ular tersebut sudah memangsa satu ekor kucing peliharaannya. Merasa khawatir pemilik rumah menghubungi kita," ungkapnya.
Tak lama petugas datang dan melakukan evakuasi. Evakuasi dilakukan dengan menggunakan peralatan berupa sarung tangan, helm hook snake dan karung. "Setelah ular berhasil kita tangkap lalu kita baya ke Pos Damkar Pondok Aren," jelasnya.