Angka Stunting di Tangerang Selatan Ditarget Turun 2,4 Persen

Minggu 25-08-2024,11:27 WIB
Reporter : Tri Budi
Editor : Sihara Pardede

TANGERANGEKSPRES.ID - Saat ini angka kasus stunting di Kota Tangsel mencapai 9,2 persen. Berbagai langkah dilakukan dan Pemkot Tangsel menargetkan angka kasus stunting pada 2045 turun menjadi 2,4 persen.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, angka stunting di wilayahnya masih berada di angka 9,2 persen, yang merupakan angka terendah di Provinsi Banten. Ia berharap angka tersebut dapat terus diperbaiki melalui gerakan pencegahan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk organisasi profesi dan masyarakat.

"Harapan saya ini bisa terus diperbaiki angkanya, target penurunan setiap tahun ada angka gradasi turun ada dan sampai ujung 2045  bisa turun hingga 2,4 persen. Tapi, turunnya tidak bisa langsung namun bertahap," ujarnya kepada wartawan seusai pekan ASI sedunia dirangkai gerakan cegah stunting di ruang Blandongan Balai Kota, Jumat (23/8/2024).

Pria yang biasa disapa Pak Ben ini menambahkan, gerakan cegah stunting bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan khususnya kepada ibu hamil dan orang tua balita.

Setidaknya ada 75 balita dan 150 ibu hamill hadir dalam kegiatan tersebut dan mereka mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara gratis. "Pemeriksaan yang dilakukan mulai dari USG untuk ibu hamil, pengukuran tinggi serta berat badan untuk balita untuk mendeteksi stunting," tambahnya.

Menurutnya, pihaknya juga melakukan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada ibu hami dan balita. "Mereka kita kasih telur 2 kg dan olahan ikan untuk dibawa pulang," jelasnya.

Pelak Ben berharap, orangtua dan khususnya ibu-ibu agar aktif memeriksanaka kesehatan difasilitas kesehatan minimal 6 kali sampai jelang melahirkan.

"Bagi bayi yang belum cukup berat badan dan tingginya diharapkan segera melakukan konsultasi difasilitas kesehatan untuk mendapat pengarahan dan lainnya untuk cegah stunting," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat.

"Layanan kesehatan gratis ini bisa diperoleh di puskesmas dan posyandu yang tujuannya untuk memastikan bahwa anak-anak tumbuh sehat dan terhindar dari risiko stunting di Kota Tangsel," ujarnya.

Allin mengaku, pihaknya terus mengupayakan pencegahan stunting mulai dari hulu yakni dari ibu hamil dan dilanjutkan kepada anak-anak.

"Saya berharap para ibu hamil minimal 6 kali memeriksakan kesehatannya. Juga yang sudah melahirkan diharapkan memberikan ASI ekskluif dan asupan bergizi seimbang dalam periode emas anak-anak dari usia 0-5 tahun," tuturnya. (*)

Kategori :