TANGERANGEKSPRES.ID - Aktivis yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Demokrasi (Somasi) prihatin dengan keluhan masyarakat Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, tentang galian tanah dan hilir mudik truk tanah yang berdampak di lingkungan sekitar. Untuk itu, Somasi bersedia membela masyarakat melalui aksi terbuka.
Pendiri Somasi Yanto menyatakan, bersedia membela masyarakat Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, melalui aksi terbuka untuk memprotes adanya galian dan hilir mudik yang menabrak peraturan.
"Ke depan, saya pun akan coba survei langsung soal dampak negatif adanya galian tanah dan hilir mudik yang menabrak aturan," ucapnya, Rabu (10/7/2024).
Sebab demikian, Yanto berharap masyarakat Kecamatan Kronjo merapatkan barisan untuk memperjuangkan hak atas kenyamanan dan ketertiban di lingkungan setempat.
Menurut Yanto, kekompakan masyarakat akan menjadi modal besar untuk melawan keangkuhan sekelompok oknum yang sudah tidak peduli terhadap dampak lingkungan.
"Selain itu, modal lainnya adalah konsistensi dengan perjuangan," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, masyarakat Kecamatan Kronjo mengeluh dengan adanya galian tanah dan hilir mudik truk tanah di Kecamatan Kronjo, yang menabrak aturan.
Masyarakat meminta aktivitas galian tanah ditutup dan hilir mudik truk tanah dibatasi sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Tangerang Nomor 12 Tahun 2022, tentang pembatasan waktu operasional mobil barang barang pada ruas jalan di wilayah Kabupaten Tangerang. (*)