TANGERANGEKSPRES.ID - Harga daging ayam potong menjelang lebaran Idul Adha 1445 H, tercatat mengalami kenaikan di Pasar Induk Rau (PIR), kenaikan itu dikarenakan adanya kenaikan harga ayam hidup di peternakan.
Akibat dari kenaikan harga ayam hidup itu, para penjual pun mengeluh, lantaran mengalami penurunan omset dibandingkan pada harga normal.
Enas (34) salah satu penjual daging ayam di Pasar Induk Rau menjelaskan, kenaikan harga daging ayam sudah terjadi sejak dua hari yang lalu.
"Kalau naiknya sih sejak dua hari yang lalu. Untuk harga ayam yang gede itu Rp35 ribu per kilogramnya, kalau yang kecil bisa sampe Rp40 ribu per kilogram," ujar Enas saat ditemui di lapak dagangannya, Kamis (16/5/2024).
Enas menuturkan, kenaikan harga daging ayam itu mahalnya penjualan ayam yang dibelinya langsung dari perusahaan peternak ayam.
"Dari sana itu perusahaan peternakan ayamnya emang lagi mahal. Kalau normal mah yang kecil paling Rp35 ribu satu kilo, kalau yang gede cuma Rp30 sampai Rp32 ribu satu kilo," katanya.
Dia mengaku, akibat adanya kenaikan harga itu, omset penjualannya menurun drastis. Biasanya, apabila harga daging ayam berada di angka normal, dirinya bisa menjual hingga 400 kilogram dalam per harinya.
"Ngaruh banget terhadap omset. Karena modal kurang, soalnya penjualannya kurang. Biasanya satu hari bisa 400 kilogram, sekarang mah paling 200 kilogram satu harinya," tuturnya.