TANGERANGEKSPRES.ID - Harga beras medium di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak, sejak beberapa hari terakhir tembus Rp 14.400/kilogram. Kenaikan harga beras medium itu juga berdasarkan hasil pantauan petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat.
Dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan(Disperindag) Kabupaten Lebak, Orok Sukmana, selama ini harga beras medium bergerak naik karena pasokan menipis akibat dampak kekeringan panjang tahun 2023. Saat ini, kata dia, harga beras medium di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Lebak beberapa hari terakhir melonjak hingga menembus Rp 14.200/kg, padahal pekan lalu mencapai Rp 13.800/kg.
“Terjadi kenaikan, saat ini harga beras medium sekitar Rp 14.400/kg. seminggu yang lalu padahal masih Rp 13.800/kg,” kata Orok Sukmana, kepada Wartawan,Minggu (28/1/2024).
Kata Orok, pihaknya setiap hari melakukan pemantauan dan pengawasan harga kebutuhan bahan pokok maupun ketersediaan. Meski harga beras terjadi kenaikan, namun tetap persediaan melimpah dan tidak terjadi kelangkaan. Selama ini, pihaknya belum bisa melakukan operasi pasar (OP) untuk menstabilkan harga bahan pokok tersebut, karena tidak memiliki anggaran.
"Kami berharap Bulog mendistribusikan beras SPHP agar harga beras bisa kembali normal di pasaran," ujarnya.
Siti Khaeriyah, seorang ibu rumah tangga di Rangkasbitung mengatakan, bahwa dengan harga beras menembus Rp14.400/kg dan kemungkinan terus terjadi lonjakan sudah sangat menyusahkan.
"Kami berharap pemerintah melakukan OP beras maupun pasar murah agar masyarakat terpenuhi ketersediaan beras dengan harga murah," tuturnya.(*)