TANGERANGEKSPRES.ID - Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel terus melakukan perawatan dan pemangkasan pohon-pohon pelindung di wilayahnya. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kelestarian pohon-pohon itu untuk keamanan dan keindahan kota.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel Wahyunoto Lukman mengatakan, pihaknya saat ini memiliki ribuan pohon pelindung dari berbagai jenis.
"Untuk menjaga dan merawat pohon pelindung ini setiap hari ada petugas yang melakukan perawatan," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Rabu (10/1/2024).
Wahyunoto menambahkan, untuk perawatan terhadap pohon-pohon pelindung tersebut secara berkala diberi pupuk, penyiraman maupun pemangkasan. Terlebih saat ini masuk musim penghujan dimana kadangkala terjadi hujan lebat disertai angin kencang, sehingga rawan terjadinpohon tumbang.
"Tentu ini pohon-pohon tidak dirawat atau dipangkas tentu berbahaya bagi masyarakat," tambahnya.
Menurutnya, perawatan pohon terutama dilakukan di jalan-jalan yang fasilitas sosial (fasos) dan fasulitas umumnya (fasum) milik Pemkot Tangsel. Pihaknya memiliki jadwal atau kegiatan rutin pemeliharaan pohon.
"Mulai dari pemangkasan dan penggantian.
Mudah-mudahan dengan rurin dirawat dan dipelihara dengan adanya cuaca yang tidak menentu ini tidak terjadi atau berpotensi adanya pohon-pohon yang tumbang," jelasnya.
Mantan Sekretaris KPU Kota Tangsel ini mengungkapkan, kebanyakan pohon yang ada di wilayahnya adalah ponhon lindung jenis trembesi dan mahoni. Pohon tersebut berada di jalan protokol, di koridor jalan dan taman lingkungan.
"Pohon-pohon yang ada kita memiliki diameter maksimal 40 meter," tuturnya.
Selain itu, pohon yang ditaman adalah jenis pohon lindung, untuk menambah konservasi dan menjamin kualitas udara. "Dengan banyaknya pohon lindung ini maka membantu mengeluarkan O2 dan menyerap CO2," tutupnya.(*)