Pencak Silat Ditarget Tahun Depan Jadi Mulok di Sekolah

Selasa 07-11-2023,17:07 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

PAMULANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Pemkot Tangsel akan memasukkan pencak silat dalam pelajaran muatan lokal (mulok) di sekolah se-Kota Tangsel. Rencananya, mulai tahun ajaran 2024-2025, mulok itu akan mulai diterapkan di sekolah-sekolah. Penerapan mulok pencak silat di sekolah tersebut sesuai dengan Peraturan Walikota (Perwal) Tangsel Nomor 59 Tahun 2022 tentang Muatan Lokal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Nonformal. Untuk menjalankan program tersebut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berkolaborasi dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Tangsel. Ketua IPSI Kota Tangsel Delima Bungsu mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagi langkah untuk penerapan pencak silat sebagai mulok di sekolah. "Kita sudah serahkan capaian pembelajaran (CP) dan draft terkait mulok pencak silat ini kepada Dindikbud Kota Tangsel," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.CO.ID, Selasa, 7 November 2023. Bungsu menambahkan, dalam draft tersebut setidaknya ada 10 langkah yang harus dilaksanakan. Mulai dari pembuatan kebijakan, pembentukan tim, pembuatan perangkat pembelajaran, pembekalan pelatih, sosialisasi, pelaksanaan, mengadakan acara besar, dan evaluasi. "Pembuatan kebijakan, pembentukan tim, pembekalan pelatih dan sosialisasi sudah kita laksanakan," tambahnya. Menurutnya, draft yang diserahkan adalah buku yamg menjadi pedoman dalam menjalankan mulok pencak silat untuk pendidikan tingkat Paud, SD, dan SMP. "Seharusnya tahun ajaran 2023-2024 kemaren mulok sudah mulai berjalan tapi, sepertinya tahun ajaran 2024-2025 baru mulai diterapkan," jelasnya. Bungsu mengaku, standardisasi pembelajaran ada di dalam buku pedoman dan sudah ada. Selain itu, guru yang akan mengajar mulok pencak silat juga diutamakan dari pelatih yang bersertifikasi atau berlisensi. "Kita sudah lakukan linesensi kepada sekitar 100 pelatih untuk gelombang pertama dan akan dilakukan gelombang dua juga. Kita juga akan menunggu apakah ada kriteria dari Dindikbud terkait syarat guru lencak silat dan kita akan menyaringnya," terangnya. Ia mengaku, pihaknya saat ini menunggu keseriusan di bidang kurikulum Dindikbud Kota Tangsel dengan draft yang telah dibuat. "Ketika mulok silat ini menjadi keputusan walikota maka menjadi salah satu mata pelajaran wajib di sekolah. Namun, ekskul yang ada di sekolah tetap berjalan seperti biasa," terangnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tansel Deden Deni mengaku, pihaknya telah memiliki Perwal terkait Pencak Silat menjadi muatan lokal di sekolah. "Kita masih persiapkan tentang penerapan mulok pencak silar di sskolah. Kita siapain juga pelatih dan terus berkoordinasi dengan IPSI terus," ujarnya. Deden menambahkan, pihaknya terus menggodok agar kurikulum mulok pencak silat sama, sesuai standar dan orientasinya prestasi. Pelatih juga harus standar IPSI. "Target kita tahun ajaran baru tahun depan mulok silat ini mulai dijalankan di semua sekolah," tuturnya. Deden menambahkan, sebagian sekolah sudah melaksanakan pencak silat sebagai pilihan ekstra kulikuler (ekskul) dan sekarang pihaknya bersama IPSI akan menyeragamkan dalam bentuk mata pelakaran. "Diharap standar silatnya sama karena, kadang masing-kadang perguruan beda kali ya. Biar nanti rekomendasi dari IPSI yang masuk ke sekolah dan standar semua," tuturnya. (*) Reporter: Tri Budi Editor: Sutanto bin Omo

Tags :
Kategori :

Terkait