Jumlah Penduduk Miskin di Banten Bertambah 15 Ribu Jiwa

SERANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mencatat per September 2022 jumlah penduduk miskin di Banten sebanyak 829,66 ribu orang atau 6,24 persen. Jumlah tersebut meningkat sebesar 15,64 ribu orang atau 0,08 persen terhadap maret 2022. Kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin ini disebabkan oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Ketua Tim Fungsi Statistik Sosial BPS Provinsi Banten, Indra Warna mengatakan berdasarkan tempat tinggal, pada periode Maret 2022- September 2022 jumnlah penduduk miskin perkotaan naik sebesar 19,72 ribu orang atau naik menjadi 5,89 persen, sedang di perdesaan turun sebesar 4,09 ribu orang atau turun menjadi 7,29 persen. “Jika dibandingkan dengan Maret 2022 jumlah pendudukan miskinnya memang bertambah, tapi jika dibandingkan dengan September 2021 jumlahnya menurun sebanyak 22,62 ribu orang atau turun 0,26 persen,” katanya, Selasa (17/1). Ia menjelaskan, secara umum tingkat kemiskinan di Banten cenderung fluktuatif baik dari sisi jumlah maupun persentase. Namun pada periode September 2020 dan Maret 2021 kenaikan penduduk miskin di Banten disebabkan oleh munculnya Pandemi Covid-19. “Tapi untuk September 2022 ini kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin di sebabkan oleh harga barang kebutuhan pokok karena kenaikan BBM,” ujarnya. Lebih lanjut, Garis Kemiskinan pada September 2022 sebesar Rp598.748 per kapita per bulan. Garis Kemiskinan ini meningkat sebesar 4,98 persen jika dibandingkan dengan Maret 2022, sementara jika dibandingkan dengan September 2021 juga mengalami kenaikan sebesar 9,36 persen. “Garis Kemiskinan ini merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan non makanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin, sedangkan penduduk miskin ini adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan,” terangnya. (mam). Editor: Andy