TANGERANG -- Puluhan warga Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, mendatangi kantor DPRD Kabupaten Tangerang, Kamis (17/11). Mereka mempertanyakan banjir yang melanda wilayah mereka yang tak kunjung surut. Warga Desa Kadu yang dipimpin Kades Kadu Muhamad Asdiansyah, Camat Curug Supriadi dan tokoh masyarakat diterima ketua Komisi 2 dan 4 dinruang fraksi Gabungan. " Persoalan banjir di Desa Kami tidak terselesaikan, bahkan di tempat lain sudah surut, namun di desa kami sampai saat ini masih banjir," kata tokoh Masyarakat Desa Kadu Adang Akbarudin. Adang juga menyalahkan pengelola jalan tol, yakni Jasa Marga dan Astra, serta pengembang perumahan. Mereka menilai, saat ini pihak pengelola dan penembang tidak bisa mengambil langkah yang tepat dalam rangka mengatasi banjir di Desa Kadu Bitung. Adang juga menilai, Pemerintah Kabupaten Tangerang dan anggota DPRD untuk tidak saling melempar tanggung jawab dalam penanganan banjir di Desa Kadu " Saat ini warga kebingungan karena percuma, kesepakatan dibuat namun realisasinya tidak dilaksanakan. Bahkan janji mau memberikan nasi setiap hari kepada warga namun tidak dilaksanakan pihak Jasa Marga,"tandasnya. Sementara anggota DPRD Kabupaten Tangerang Ahyani mengatakan, saat ini dirinya merasa lelah memberikan masukan kepada dinas terkait untuk tidak tidak terpaku tangan dalam mengatasi banjir. Politisi Partai PPP asal Kecamatan Curug ini menilai, tidak ada penanganan persoalan banjir. " Jangan melempar tanggung jawab dong, sebagai perusahaan BUMN harusnya ajak PT Astra kesini,"kata Ahyani Anggota DPRD Kabupaten Tangerang saat menerima warga Desa Kadu di ruang Gabungan Fraksi, Kamis (17/11). Jasa Marga, tambah Ahyani, seharusnya melakukan perbaikan gorong-gorong. Pasalnya, saat ini gorong-gorong yang ada sangat kecil sekali. Jika air datang dari hulu mengalir kehulu, namun hulunya kecil, maka Desa Bitung akan menjadi lautan. " Ini bukan hal sepele, menyangkut masalah orang banyak,"tandasnya. Sebelumnya Direktur Tekhnik PT Jasa Marga Raddi R Lukmana mengatakan saat ini ada dua kewenangan pengelolaan pada jalur Jalan Tol Jakarta Merak dan sebaliknya. Di Tol Bitung ini, kata Radi, merupakan perbatasan antara PT Jasa Marga dengan PT Astra. Bahkan salah satu ruang terbuka bisa untuk dibuat embung air, dan jika musim kemarau bisa untuk stok air, dan jika musim penghujan digunakan untuk mencegah banjir. " Banjir juga disebabkan adanya faktor penyempitan kali sasak,"kata Radi R Lukmana.(sdh)
Banjir Tak Kunjung Surut, Puluhan Warga Kadu Datangi Kantor DPRD
Kamis 17-11-2022,14:58 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :