Siswa Lakukan Bullying, SPP Gratis Dicabut

Sabtu 22-07-2017,05:36 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG– Aksi bullying (mengolok-olok, red) marak terjadi di lingkungan pendidikan. Tidak sedikit siswa yang menjadi korban hingga akhirnya mengalami gangguan psikis akibat perlakuan bullying. Pemkot Tangerang akan memberi sanksi tegas bagi pelajar maupun mahasiswa yang ketahuan melakukan aksi tersebut. "Kalau ada yang bullying di sekolah terutama di sekolah negeri, silakan laporkan ke kami (Pemkot,red). Akan kita berikan sanksi berupa pencabutan SPP gratis, jadi tidak akan digratiskan lagi," ujar Walikota Arief R Wismansyah, beberapa hari lalu. Arief dengan tegas mengecam aksi bullying yang dilakukan oleh para pelajar lantaran dapat mengganggu psikis anak. “Saya pikir, bullying tidak baik dan tidak lucu. Itu juga bukan proses pembelajaran yang baik. Apa yang dianggap lucu ternyata enggak lucu. Proses persahabatan harus dibangun dengan perilaku akhlakul karimah," jelasnya. Untuk mengurangi dampak buruk dan aksi bullying di lingkungan sekolah, Arief mengimbau kepada para pendidik dan para orangtua untuk dapat memberikan pemahaman kepada anak perihal efek negatif bullying. “Saya imbau kepada dunia pendidikan untuk terus mengadakan proses pembelajaran yang efektif dan mampu mengubah masyarakat yang punya kompetensi, kapabilitas dan punya ahklak baik,”tuturnya. Ia juga mengimbau agar menjadi anak yang hormat, santun dan patuh. "Orangtua harus paham bagaimana cara mendidik agar anak hormat pada yang lebih tua dan sayang pada yang lebih muda. Begitu juga tenaga pendidik, harus mampu menciptakan sistem pendidikan yang efektif mengubah perilaku anak didiknya bukan hanya berkompetensi baik tapi juga berakhlak baik," pungkasnya. Pada saat bersamaan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Abduh Surahman meminta jangan ada bullying di sekolah di Kota Tangerang. “Penerimaan siswa didik baru kerap jadi ajang bullying. Makanya dinas pendidikan sebisa mungkin terus mengimbau kepada pihak sekolah dan guru,”tukasnya. Ia menambahkan, masa penerimaan siswa baru harus diberikan pengajaran-pengajaran yang baik dan bermanfaat. “Tidak perlu lagi ada yang namanya membawa barang aneh-aneh, berpenampilan lucu dan lain sebagainya,”tutup Abduh. (mg-01)

Tags :
Kategori :

Terkait