Mendadak Promosi Pejabat

Rabu 19-07-2017,08:13 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

CIPUTAT-Walikota Tangsel melakukan promosi pejabat. Promosi ini, dilakukan untuk 10 pejabat di dua instansi. Promosi ini, terkesan mendadak. Apalagi, pelantikannya dilakukan pada malam hari. "Saya gak tadinya mau ikut rakor dengan dewan, eh dipanggil suruh ikut pelantikan," kata salah satu pejabat yang mendapatkan promosi, kemarin. Untuk diketahui, promosi kemarin sekaligus merombak beberapa pejabat di dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Yakni, Dishub dan Dinkes. Di Dishub, ada tiga jabatan yang diatur ulang. Sementara, Dinkes ada lima posisi yang ditata kembali. Selain dari dua dinas ini ada juga pengisian jabatan di Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan. Dalam penataan ulang ini, tiga di antaranya diisi oleh pejabat promosi. Baik di Dishub maupun di Dinkes. Untuk keseluruhan pejabat yang dilantik, sebanyak 10 orang. Adapun pejabat yang dilantik adalah, Kabid Keselamatan Pengendalian dan Pengawasan Dishub Wijaya mendapatkan promosi jabatan menjadi Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Tangsel. Posisi yang ditinggalkannya, diisi oleh Dedi Mulyadi yang sebelumnya menjabat Kabid Lalin Dishub. Tak hanya Wijaya, promosi jabatan di Dishub juga didapat oleh H Ika yang menjabat Kabid Lalin menggantikan Dedi. Sebelumnya, Ika adalah Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub. Jabatan Kasi Manajemen Lalin juga diisi oleh pejabat promosi Nur Abadi. Di Dinkes, promosi jabatan diperoleh drg Una Rahmadona, yang sebelumnya Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan. Kini, Una Rahmadona naik menjadi Kabid Yankes pada Dinkes Tangsel. Sementara sisanya, adalah pejabat di tiga Puskesmas. Dalam sambutan pelantikan, Walikota Airin Rachmi Diany mengatakan, mereka yang dilantik akan menjadi pimpinan di lingkungan kerja yang baru. Airin juga berpesan kepada para PNS yang dilantik agar menghindari kata "jangan" dalam menjalankan tugas. Hal tersebut juga dapat menunjukan sejauh mana para pejabat tersebut memiliki kesiapan dan kematangan sebagai pimpinan. Menurutnya, saat menjadi pemimpin dalam berbagai bidang tugas, hendaknya jangan menjalankan tugas ketika diberikan perintah. Tugas yang dijalankan, kata Airin, harus dilaksanakan sesuai dengan inisiatif. “Jangan nunggu perintah baru mengerjakan tugas. Jangan sampai kalau tidak disuruh maka tidak menjalankan tugas. Keberhasilan tugas, tergantung pada diri sendiri yang menjabatnya bukan pimpinannya. Seorang pejabat jangan hanya menunggu perintah, harus punya inisiatif,” ungkapnya. Walikota dua periode itu juga menekankan agar ritme kerja pada bidang tugas yang baru harus secara matang dikerjakan tanpa harus menunggu diawasi. Pengawasan nyata, akan lebih baik lagi dilakukan oleh diri sendiri. Sebab, Airin tak ingin jika pejabat yang baru dilantik itu, hanya menjalankan tugas seacara maksimal karena diawasi oleh pimpinan. “Monitoring atau pengawasan harus dilakukan secara mandiri di tiap bidang masing-masing. Semua yang di kerjakan harus dikontrol. Jangan bekerja dengan baik karena diawasi,” ujarnya. Tak berhenti di situ, Airin juga menegaskan agar para pejabat jangan berdalih menunggu arahan pimpinan dalam menjalankan tugas. Karena secara cekatan berbagai tugas harus dikerjakan dan diselesaikan dengan baik penuh inovasi sesuai target program yang sudah ditentukan. “Karena belum ada arahan pejabat itu belum menyelesaikan tugasnya. Ambil tindakan langsung buat trobosan dan inovasi. Saya akan selalu mendukung,” tandasnya. Sementara itu, Wijaya Kusuma yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Keselamatan Pengawasan dan Pengendalian Dishub Tangsel harus pindah mengisi jabatan baru sebagai Kepala Bagian Perekonomian pada Sekretariat Daerah Kota Tangsel. Wijaya merasa bangga dengan jabatan baru tersebut. Menurutnya, pelantikan dan jabatan baru itu, menjadi hal yang spesial terlebih pada Agustus nanti ia berulang tahun. “Ini kado ulang tahun saya meski Agustus nanti. Tak ada persiapan khusu, tapi saya akan berusaha dengan keras mengembangkan diri pada tugas baru menangani masalah perekonomian,” singkatnya girang. Rotasi jabatan itu juga berdampak pada naiknya jabatan bagi pejabat lainnya. Seperti Ika misalnya. Ia sebelumnya sebagai Kepala Seksi Manajemen Lalu Lintas naik menjadi Kepala Bidang Lalu Lintas. Begitu juga dengan Unna Rahmadona yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Seksi Pelayanan Kesehatan, naik menjadi Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Tangsel. (mg-22/esa)

Tags :
Kategori :

Terkait