Tingkatkan Kompetensi, ASN Kota Tangsel Dilatih GTA

Senin 04-07-2022,08:13 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

CIPUTAT,tangerangselatan.co.id-Sebanyak 75 pegawai operator dari kelurahan dan organisasi perangkat daerah mendapat pelatihan Program Government Transformation Academy (GTA) Digital Talent Scholarship (DTS). Pelatihan yang dilaksanakan di Aula Lantai 3A Gedung 3 Balai Kota Tangsel tersebut berlangsung dari 4-8 Juli mendatang. Pelatihan tersebut diselenggarakan berkat kerjasama antar Pemkot Tangsel dengan Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Kominfo. Perwakilan dari Pusdiklat Kominfo Eka Restu mengatakan, tujuan diadakannya GTA adalah untuk meningkatkan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) dan non ASN dilingkungan Pemkot Tangsel yang terkait dengan usaha pemerintah untuk melakukan transformasi digital. "Tujuannya adalah meningkatkan kompetensi ASN dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) guna menjalankan tugas organisasi menuju pelayanan prima," ujarnya, Senin (4/7). Eka menambahkan, tujuan kedua adalah mempercepat transformasi digital dilingkungan diinstansi peremerintah dalam penguatan kelembagaan. Dimana sasaran GTA adalah terwujudnya ASN dan non ASN dilingkup Pemkot Tangsel yang meningkat kompeten digitalnya. "Tema pelatihan ini adalah general office operator dan dibagi dua gelombang, 4-8 Juli 75 orang, gelombang kedua 11-15 Juni yang diikuti 75 orang juga," tambahnya. "Program GTA ini menerbitkan sertifikat keikutsertaan pelatihan sebagai bukti penyelesaian pelatihan bagi peserta yang telah menyelesaikan seluruh kewajiban selama pelatihan," jelasnya. Sementara itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, pelatihan tersebut adalah bentuk keseriusan pemkot dalam upaya memajukan mutu pegawai dan mengatasi kelemahan dalam mengelola administrasi dilingkungan kerja masing-masing. "Saat ini salah satu tanda peradaban jaman atau generasi milenial adalah penggunaan teknologi, khususnya teknologi komunikasi," ujarnya. Pria yang biasa disapa Pak Ben ini mengaku, bagi Pemda penggunaan teknologi dan khususnya teknologi komunikasi itu mutlak karen, tugas kita adalah pelayanan publik. Saat ini pelayanan publik tidak selalu harus bertemu dengan masyarakat. "Penggunaan teknologi ini dalam rangka pelayanan publik, yakni pelayanan yang pasti waktu, dasar hukum, kalau ada biaya ada kepastian, juga dalam meningkatkan daya saing," tambahnya. Ia mengaku, kantor Pemkot Tangsel akan kosong tanpa SDM hanya gedungnya saja. "Tugas kita tanpa melihat jabatan adalah memberikan pelayanan publik, supaya publik tahu salah satunya menggunakan teknologi, supaya cerdas maka SDM dilatih," tutupnya. (bud/esa)

Tags :
Kategori :

Terkait