Apartemen dengan Hotel Hanya Dibatasi Kaca, Warga Apartemen Tolak Kyriad sebagai Tempat Isolasi

Senin 19-10-2020,04:46 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

KOTA TANGERANG-Warga penghuni apartemen Sky Lounge, Neglasari, melakukan aksi demonstrasi. Mereka menolak Hotel Kyriad sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG). Bangunan apartemen Sky Lounge menjadi satu dengan Hotel Kyriad. Sudah hampir tiga pekan Hotel Kyriad menjadi tempat isolasi pasien Covid-19. Warga penghuni Apartemen itu menyebut, Pemkot Tangerang tidak pernah melakukan sosialisasi sebelumnya terhadap mereka. Tiba-tiba hotel Kyriad dijadikan tempat isolasi. Salah satu warga penghuni apartemen, Diana mengatakan, aksi penolakan yang dilakukan warga sekitar lokasi hotel itu cukup beralasan. Karena Hotel Kyriad dengan Apartement Sky Lounge hanya dibatasi kaca saja. “Kami tidak pernah bermaksud menghambat upaya pemerintah untuk memutus mata rantai covid. Di sini banyak keluarga, ada lansia ada anak bayi. Kami khawatir mereka tertular,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres di loby Hotel Kyriad, Jumat (16/10). Diana meminta Pemkot Tangerang juga mempertimbangkan kembali kebijakannya tersebut. Jangan sampai ada klaster baru dari hasil karantina yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang. “Yang sangat kami sesalkan, kami tidak tahu kalau hotel yang hanya berbatasan kaca dengan apartemen kami jadi rumah singgah Covid-19. Tanpa kami tahu terlebih dahulu,"paparnya. Ia menjelaskan, belum ada surat dari BPBD Kota Tangerang, tetapi sudah ditetapkan menjadi hotel pasien OTG. Menurutnya, sudah menyalahi aturan dalam penangan Covid-19. “Kami sudah tanyakan, kenapa memilih hotel tersebut, jawabannya tidak ada yang memuaskan. Bahkan tidak ada kepastian dari lurah dan camat atau dinas terkait,”tuturnya. Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Pemkot Tangerang Kiki Wibhawa menjelaskan sudah tidak lagi menggunakan Hotel Kyriad sebagai tempat isolasi bagi pasien OTG. "Hotel Kyriad dan juga RPS (Rumah Perlindungan Sosia), tidak lagi untuk isolasi pasien positif Covid-19 yang OTG. Karena angka penurunan terus berjalan. Kita akan memanfaatkan sejumlah puskesmas yang sebelumnya telah dipergunakan sebagai fasilitas isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 dengan status tanpa gejala,"katanya. Menurut Kiki, tidak digunakanya Hotel Kyriad sebagai tempat isolasi bukan karena ada desakan masyarakat. Melainkan melihat angka penurunan kasus Covid-19 di Kota Tangerang. "Karena kasusnya turun, jadi puskesmas yang ada dirasa cukup untuk fasilitas isolasi. Penghentian pemanfaatan hotel Kyriad dan RPS sebagai fasilitas isolasi rencananya mulai Senin (hari ini),"tutupnya. (ran)

Tags :
Kategori :

Terkait