Investor Qatar Bangun Hotel Syariah di Lombok

Sabtu 25-03-2017,06:07 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

Sejumlah investor asal Qatar mulai melirik kawasan Indonesia Timur sebagai lokasi investasi. Salah satunya Retaj Grup. Retaj, perusahaan swasta yang bergerak di sektor properti dan perhotelan, berminat membangun hotel syariah di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Hal tersebut terungkap ketika Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto melakukan pertemuan dengan Vice Chairman dan Managing Director Retaj Group, Mohammed Bin Johar Said Al Mohammed beserta anggota Retaj Group Management.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan bersahabat, Johar menyampaikan rencana Retaj Group untuk melakukan investasi di Indonesia.
Khususnya berkaitan hotel dan jasa perhotelan. Terkait dengan investasi tersebut, Johar meminta bantuan dan saran dari DPR dalam rangka ekspansi investasi di Indonesia.

Dalam paparannya, Johar menyampaikan bahwa Retaj Group mengoperasikan sepuluh hotel di Qatar, Turki, Komoros, dan Arab Saudi.

Perusahaan dibangun di Doha pada 2004 ini mengoperasikan hotel berdasarkan ajaran Islam, yakni melarang minuman beralkohol dan merokok di hotel-hotel mereka.

Retaj Group mengklaim hotel-hotelnya sebagai hotel islami. Sehubungan dengan rencana ini, Johar mengharapkan dukungan dari  DPR agar upaya tersebut segera terealisasi.

"Melihat potensi Indonesia dengan 250 juta penduduk dan pesatnya peningkatan jumlah kelas menengah juga bagian dari pasar bagi 600 juta yang tergabung dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN," ungkap Agus dalam rilis KBRI Doha, Sabtu (25/3).

Selain itu, Agus memaparkan pula kebijakan pemerintah yang memberlakukan pelayanan izin satu pintu dan menjamin adanya kepastian hukum dan kesiapan infrastruktur guna memudahkan investasi asing masuk ke Indonesia.

Duta Besar Indonesia ke Qatar, Muhammad Basri Sidehabi menyambut baik upaya investasi Retaj Group khususnya menjelang rencana kunjungan Emir Qatar ke Indonesia pada akhir tahun 2017.

Mantan anggota DPR ini memaparkan pula bahwa Qatar aktif dalam melakukan investasi yang mencakup berbagai sektor antara lain telekomunikasi, bank, pertambangan dan pembangkit listrik.

Ditambahkan, BUMN Qatar, Nebras Power telah membeli saham PT Paiton Energy senilai USD 1,3 Miliar pada akhir Desember 2016 lalu. "Selain itu, Nebras Power juga akan membangun pembangkit listrik di Belawan, Sumatra Utara, senilai senilai USD 750 juta," pungkasnya.(mam/JPG)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Terkini