‘Wonder Woman’ Desa Ketapang, Banyak Berkontribusi untuk Warga

Jumat 09-10-2020,03:28 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

Figur Ani Badriyah, Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, layak menjadi inspirasi bagi kaum hawa di desanya. Perempuan kelahiran Tangerang, 29 Maret 1972 ini, disebut teman-temannya sebagai 'Wonder Woman' Desa Ketapang. Pasalnya, ibu empat anak ini sangat aktif dalam kegiatan sosial di desanya. Oleh sebab itu, wajar kalau ia dipercaya memimpin BKM Desa Ketapang mulai periode 2015 sampai 2018. Ditambah lagi periode 2018 sampai 2021. Ibu empat anak ini mengaku senang dapat ikut berkontribusi untuk warga di Desa Ketapang. Bahkan ia sempat rela membedah rumah tidak layak huni (RTLH) milik warga dengan kocek pribadinya. Di sisi lain, berkat usulan ia dan timnya, sejumlah program-program pembangunan dari pemerintah daerah sampai pemerintah pusat, dapat dirasakan oleh warga Desa Ketapang. Diantaranya, pembangunan saluran air bersih (SAB) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), pembangunan jalan lingkungan, pembangunan tempat pembuangan sampah sementara (TPS-S), posyandu, drainase, gapura dan bedah rumah yang dibangun memanfaatkan anggaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang. Awalnya alumni SMAN Mauk (sekarang SMAN 2 Kabupaten Tangerang) tahun 1991 ini, tergugah hatinya untuk keluar dari zona nyaman sebagi ibu rumah tangga sejak memiliki kesibukan sebagai panitia Pemilihan Kepala Desa Ketapang pada awal 2015 lalu. "Pada saat itu, saya kagum melihat sosok Bu Nina Herlina sebagai Penjabat (Pj) Kepala Desa Ketapang. Sejak itulah saya ingin keluar dari zona nyaman sebagi ibu rumah tangga. Ditambah lagi, karena empat anak saya sudah dewasa-dewasa," kata Ani, seraya menyebutkan sekarang Bu Nina Herlina menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan Kecamatan Mauk. "Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain. Kalimat ini yang menjadi motivasi saya juga untuk ikut berkintribusi kepada warga," kata perempuan kelulusan jurusan ilmu pemerintahan di Universitas Paramita Indonesia tahun 2014 ini. (zky/din)

Tags :
Kategori :

Terkait