Pemkot Minta Tambahan Alat PCR, Tempat Isolasi Masih Penuh

Kamis 01-10-2020,03:43 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meminta tambahan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) dan obat-obatan ke Kementerian Kesehatan. Ini disebabkan kasus penyebaran virus di Kota Tangerang masih cukup tinggi. Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, karena kondisinya masih zona merah, Pemkot Tangerang sudah melayangkan surat ke Kemenkes dan tim Gugus Tugas Pusat untuk penambahan alat PCR dan obat-obatan. Hal itu untuk mempercepat penanganan virus corona di Kota Tangerang. "Minggu lalu kami sudah layangkan surat ke Kemenkes, tinggal menunggu apakah disetujui atau tidak. Karena jika tidak dilakukan penambahan, penanganan virus corona di Kota Tangerang bisa lambat,"ujarnya, Rabu (30/9). Arief menambahkan, dengan adanya penambahan PCR dan obat-obatan, penangan virus corona di Kota Tangerang bisa cepat. Dengan itu, tim medis dengan cepat menangani pasien covid-19 yang saat ini ada di beberapa lokasi isolasi. "Saat ini kita baru mempunyai 2 alat PCR, mudah-mudahan ada penambahan. Kalau dilihat, saat ini semua ruang isolasi yang ada di beberapa tempat penuh. Makanya kita membutuhkan penambahan,"paparnya. Ia menjelaskan, tidak hanya PCR dan obat-obatan, Pemkot Tangerang juga meminta penambahan tempat tidur untuk di Rumah Sakit Sitanala. Karena di situ juga akan dijadikan lokasi tempat isolasi untuk pasien Covid-19. "Rumah Sakit Sitanala dibawah Kementrian Kesehatan, akan tetapi tempat tidur untuk penanganan Covid-19 hanya 16 unit dan ICU-nya hanya 2 unit. Untuk itu kita meminta penambahan,"ungkapnya. (ran)

Tags :
Kategori :

Terkait