Penembak Ita Ditembak Mati

Senin 10-07-2017,08:51 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG-Satu dari dua tersangka pembunuh Italia Chandra Kirana Putri (23) tertangkap di Lampung. Pelaku, Syaiful (25) warga Dusun V Desa Maringgai Kecamatan Labuhan Maringgai Lampung Timur, tewas di ujung pistol polisi. Dia berperan sebagai eksekutor yang menembak mati Ita (panggilan Italia Chandra Kirana Putri) . Sedangkan, pelaku lain yang berperan sebagai joki atau pengendara sepeda motor yakni berinisial MAN yang masih dalam pencarian petugas dan hingga kemarin belum tertangkap. Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Rudy Heriyanto Adi Nugroho mengatakan, Syaiful ditangkap sekitar pukul 14.00 WIB, kemarin (9/7) di daerah Lematang Tanjungbintang Lampung Selatan (Lamsel). Saat petugas akan melakukan penangkapan, Syaiful mencoba melakukan perlawanan dan akan mengambil pistol di badannya. Namun, petugas dengan sigap mengambil tindakan tegas dengan menembak pelaku. Peluru bersarang di dada sebelah kiri. “Saat pelaku akan mengeluarkan pistolnya, salah satu anggota melihat hal itu dan langsung menembak pelaku dan terkena dadanya. Pelaku langsung meninggal,” ungkap Rudy di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, kemarin (9/7). Kombes Rudy menyampaikan terungkapnya pelaku Saiful setelah polisi membuat sketsa wajah MAN yang terekam CCTV di lokasi kejadian. “Dari rekaman CCTV di rumah tetangga korban, kemudian dibuat sketsa wajah tersangka MAN yang menjadi joki dalam kasus itu,” ujar Rudy. Dari sketsa wajah itu, polisi kemudian mencari informasi dari informan dan juga data base di kepolisian. Berdasarkan informasi dari informan inilah, polisi mengantongi identitas dan ciri-ciri pelaku yang menembak korban, yang saat itu mengenakan helm. “Dari sketsa itu kan kita mendapatkan identitas MAN, kemudian dikembangkan ke informan, didapat informasi bahwa MAN saat itu 'main' sama Saiful ini," ungkapnya. Tim gabungan Subdit Resmob dan Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh AKBP Aris Supriyono dan AKBP Antonius Agus, kemudian mencari keberadaan Saiful. Hampir tiga pekan menelusuri jejak, Saiful diketahui bersembunyi di rumah kosnya di Lampung Timur. “Kemudian tim berangkat ke Lampung untuk menangkap tersangka Saiful ini," lanjutnya. Pencarian Saiful di Lampung dilakukan selama beberapa hari. Sampai akhirnya, Saiful diketahui baru keluar dari rumah kosnya, kemudian dibuntuti oleh polisi. “Kemudian, saat hendak ditangkap, pelaku melakukan perlawanan dengan senjata api miliknya sehingga terpaksa kita lakukan tindakan tegas dan terukur," sambungnya. Syaiful ternyata sudah dua kali melarikan diri. Pertama, pada awal Januari 2017 lalu, Syaiful ditangkap oleh Polsek Merak. Namun, saat akan dilimpahkan ke Polres Cilegon, dia berhasil kabur. Tak lama kabur, pelaku kembali ditangkap Polda Banten dan sempat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Serang dalam kasus pencurian dengan kekerasan. Namun, dalam proses persidangan itu, pada April 2017, pelaku kembali melarikan diri. “Pas kabur dari persidangan itu, pelaku ini kembali bermain dan salah satunya menembak Italia pada Senin (12/6) sekitar pukul 13.40,” katanya. Sepekan sebelum hari raya lebaran, dikerahkan 12 personel polisi yang dibagi menjadi dua tim untuk turun ke Lampung mencari keberadaan pelaku bersama-sama dengan tim dari Polda Lampung. “Kami beranggapan kalau pelaku akan pulang ke rumahnya saat lebaran. Makanya, saya minta anggota untuk turun ke Lampung mencari keberadaan pelaku,"ucapnya. Setelah mengetahui keberadaan pelaku, aparat tidak langsung melakukan penggerebekan. Namun, dilakukan pemantauan untuk mencari waktu yang pas agar pelaku dapat tertangkap. “Kami sudah mengikuti pergerakannya, pelaku ini walaupun rumahnya di Maringgai Lamtim, tapi dia (pelaku,red) ngekos di Lematang Lamsel. Meski sudah dipantau, tapi belum kami tangkap, karena masih melihat kondisi dan waktu yang memungkinkan untuk dilakukan penangkapan," ucapnya. Menurut Rudy, saat pelaku keluar sendirian dari kosnya di Lematang dan hendak menuju Panjang Bandarlampung, polisi langsung bergerak dan akan menangkap pelaku di jalan. Namun, saat dihentikan itu, pelaku berusaha melawan dan akan mengambil pistolnya yang disimpan di pinggang sebelah kanan, sehingga aparat dengan sigap langsung menembaknya di dada sebelah kiri. “Pas kami geledah, pistol itu rakitan jenis revolver dengan isi 5 butir peluru kaliber 9 mm, kami juga menemukan senjata tajam di pinggang sebelah kiri, 5 buah mata kunci letter T berikut dengan gagangnya, dua buah obeng panjang, dan sebuah HP Nokia warna hitam," bebernya. Terkait pelaku lain yang berperan sebagai joki, yakni MAN, Polda Metro Jaya masih mengejarnya. Pelaku MAN kemarin diketahui masih berada di wilayah Lampung. “Kami minta untuk MAN ataupun warga yang mengenal dengan sosok MAN agar menyerahkan diri sebelum kami lakukan penangkapan dan diambil tindakan tegas. Karena saya yakin, pelaku MAN masih berada di Lampung,” pungkasnya. Seperti diketahui, dua pelaku telah melakukan penembakan terhadap Italia Chandra Kirana Putri pada Senin (12/6) sekitar pukul 13.40 WIB di kediaman korban Jalan Gunung Ranau Blok B6 No.14 Perum Bugel Indah, Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Pelaku menembak korban karena tepergok akan melakukan pencurian sepeda motor honda Beat Nopol B-3378-CFH warna hitam. Saat diteriaki maling oleh korban, pelaku Syaiful yang menggunakan helm langsung menembak korban dan mengenai dada sebelah kanan sehingga korban meninggal. (jpg/bha)

Tags :
Kategori :

Terkait