Tak Ada Pesta Rakyat, Paskibraka HUT RI Hanya 3 Orang

Kamis 06-08-2020,05:02 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TIGARAKSA – Upacara HUT ke-75 Republik Indonesia di Istana pada 17 Agustus 2020 mendatang akan digelar secara terbatas. Jumlah Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bertugas pun dikurangi menjadi hanya empat orang. Hal ini dikarenakan pandemi Covid-19 yang mengharuskan upacara dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan. Sementara di Pemerintah Kabupaten Tangerang juga akan dibatasi, petugas pengibar bendera hanya dilakukan tiga orang. “Jadi petugas pengibaran bendera hanya ada tiga orang, dan tiga orang lainnya untuk penurunan bendera pada sore hari. Tidak terdapat cadangan. Apabila ada yang sakit, cadangannya yang tiga orang untuk petugas penurunan bendera, begitu juga sebaliknya. Tapi mudah-mudahan tidak ada yang sakit,” terang salah seorang sumber di Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Parisiwata (Disporabudpar) Kabupaten Tangerang, saat dihubungi lewat telepon selullernya, Selasa (5/8). Hal tersebut, lanjutnya, sesuai Surat Edaran (SE) Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) B-492/M.Sesneg/Set/TU.00.04/07/2020. Di dalamnya menentukan bahwa jumlah Paskibraka dibatasi. Ia menambahkan, di tahun ini petugas Paskibraka diambil pada para pengibar pada tahun lalu. “Tahun ini, Paskibraka diambil dari Paskibraka tahun 2019,” katanya. “Mudah-mudahan ini upacara 17 an yang terakhir dalam kondisi seperti ini. Karena walau bagaimanapun hingar bingar kemerdekaan harus dirasakan oleh masyafakat, karena upacara ini bukan hanya baris berbaris menaikan dan menurunkan bendera. Tapi juga mengenang sejarah bagaimana bendera merah putih dikibarkan,” tandasnya. Sementara itu, di Kecamatan Tigaraksa hanya mengundang 25 orang dalam pelaksanaan upacara bendera pada Kemerdekaan RI ke 75. Hal ini dilakukan bagian dari protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Sekretaris Camat Tigaraksa, Hendarto mengatakan, peserta upacara terdiri dari enam orang anggota Paskibraka, tiga orang saat upacara kenaikan bendera dan tiga orang saat penurunan bendera, sementara untuk anggota Polri dan TNI masing-masing lima orang dan anggota korpri 10 orang. “Hanya 25 orang, diantaranya ada Kapolsek, Danramil, MUI, dan KUA, yang jelas Muspika Kecamatan Tigaraksa diundang sebagai tamu,” kata Hendarto. Dia mengakui pelaksanaan upacara HUT RI tahun ini dilakukan secara sederhana. Ditanya soal kegiatan masyarakat dalam menyambut hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia atau lebih dikenal dengan pesta rakyat, Hendarto mengatakan tidak ada karena saat ini masih penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar. “Sampai saat ini yang saya dapatkan informasi itu belum ada kegiatan kegiatan untuk pesta rakyat. Saya berharap sih ya jangan dululah mengingat saat ini sedang pandemi Covid-19,” pungkasnya. (mas)

Tags :
Kategori :

Terkait