Rumah Karantina Covid Ditutup, Kabupaten Tangerang Masuk Zona Hijau

Senin 20-07-2020,04:31 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

KELAPA DUA-Rumah Singgah Karantina Covid-19 Griya Anabatic di Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang ditutup. Karena jumlah kasus positif Covid-19 menurun drastis. Lalu, jumlah pasien sembuh meningkat yang berdampak menurunkan angka kasus Corona harian. Kabupaten Tangerang pun masuk kategori zona hijau. Penutupan tempat karantina pasien ODP dan Covid-10 tanpa gejala itu, dipimpin langsung Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar, Jumat (17/7). Selain angka kasus harian menurun, bertambahnya jumlah kamar isolasi rumah sakit, turut menjadi faktor yang diperhitungkan Pemkab Tangerang. Zaki menuturkan, Griya Anabatic mulai beroperasi sejak, Senin (20/4) sampai Senin (13/7). Dalam kurun waktu tersebut, rumah singgah karantina sudah merawat 234 pasien, dimana ada 225 pasien yang menjalani isolasi dipulangkan setelah 2 kali pemeriksaan test swab dengan PCR negatif. Empat pasien di rujuk ke RSUD Tangerang dan RS Siloam Kelapa Dua serta lima pasien pindah isolasi ke RSUD Tangerang. "Alhamdulilah rumah singgah Karantina pasien Covid-19 Griya Anabatic di Kabupaten Tangerang resmi ditutup. Saya selaku Bupati Tangerang atas nama pemerintah maupun masyarakat mengucapkan begitu banyak terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh tim dan relawan yang bertugas di Griya Anabatic," ujarnya. Zaki menjelaskan, kehadiran Rumah Singgah Karantina Griya Anabatic sangat membantu beban seluruh rumah sakit di Kabupaten Tangerang dalam merawat pasien. Khususnya para penderita Covid-19 tanpa gejala. "Saya berharap laju perkembangan Covid-19 yang sudah turun di Kabupaten Tangerang bisa dipertahankan dan bisa lebih baik lagi di masa yang akan datang. Tetapi kami pun dengan sarana dan prasarana yang ada dan fasilitas kesehatan yang ada, siap menghadapi hal-hal tidak terduga bahkan hal buruk sekalipun," jelasnya. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang tercatat, hingga Minggu (19/7) kasus posotif terkonfirmasi Covid-19 ada 313 orang, dengan kesembuhan mencapai 261 orang. Adapun kasus pasien dengan pengawasan (PDP) sebanyak 754 orang, dimana 652 orang dinyatakan sembuh dan 56 orang masih dalam proses pengawasan. Data grafik kasus harian menunjukan dari periode Jumat (10/7) hingga Minggu (12/7) tidak ditemukan terkonfirmasi positif Covid-19. Adapun pada Senin (13/7) hingga Rabu (15/7) terdapat tiga kasus positif Covid. Sedangkan, mulai Kamis (16/7) hingga Minggu (19/7) terdapat 17 kasus terkonfirmasi terpapar Corona. Sementara, Ketua Penanggungjawab Medis RSK Griya Anabatic, dr. Muchlis mengapresiasi kepada Bupati Tangerang atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada tim Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang untuk mengelola Rumah Singgah Karantina Covid-19. "Tercatat, ada 234 pasien yang dirawat di Rumah Singgah Karantina (RSK) Griya Anabatic, 225 pasien yang menjalani isolasi dipulangkan setelah 2 kali pemeriksaan PCR negatif. Kita mengucapkan beribu-ribu terima kasih kami kepada seluruh tim, dokter, perawat dan relawan yang sudah membantu pasien di rumah singgah ini, sehingga mereka semua bisa sembuh dengan cepat," ujarnya. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Penanggung Jawab Operasional Griya Anabatic Letkol Inf. Parada Nusantara Tampubolon mengungkapkan, Rumah Singgah Anabatic sukses merawat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan tingkat kesembuhan yang relatif cepat. "Saya sangat mengapresiasi atas kesuksesan Bupati Tangerang, yang pada awal Rumah Singgah Anabatic ini dibuka, ada beberapa hambatan dan kendala. Tapi Alhamdulillah dengan manajerial dan kepemimpinan beliau yang piawai, Griya Anabatic ini sukses dalam merawat pasien dengan tingkat kesembuhan yang sangat tinggi," kata Parada yang juga Dandim Tigaraksa ini. Untuk diketahui Griya Anabatic merupakan rumah singgah untuk penanganan pasien Covid-19 yang diinisiasi Pemkab Tangerang. Rumah singgah dilengkapi fasilitas ruang isolasi untuk pasien Covid dengan 100 tempat tidur. Di mana satu pasien menempati satu kamar dan satu tempat tidur. Terdapat akses Wifi atau internet secara gratis, TV kabel Cable, ruang pos kesehatan dengan tiga tempat tidur, tensi meter, thermometer non contact, dua buah EKG, satu buah ventilator mobile, 8 kursi roda, tiga ambulance, satu mobil jenazah, instalasi pengolahan air limbah dan tempat pembuangan sambah medis. Fasilitasl lain yakni, terdapat ruang karantina untuk petugas relawan yang sama halnya dengan fasilitas pasien, satu pos dipantau dengan tiga TV besar untuk monitoring CCTV seluruh kamar pasien. Lalu, satu pos gizi, satu pos untuk line, satu pos depo farmasi, dua swab chmaber dan dilengkapi satu tenda untuk pos pelepasan APD, 4 chamber disinfeksi. Untuk jumlah relawan medis dan non medis yang terlibat mencapai 120 relawan, 56 personel TNI dan Polri, 35 security, housekeeping dan teknisi Griya Anabatic serta 22 orang manajemen rumah singgah dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang. (sep)

Tags :
Kategori :

Terkait