PETA NUSA Siap Makmurkan Petani

Sabtu 08-07-2017,05:35 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

RAJEG – Perkumpulan Petani dan Nelayan Nusantara (PETA NUSA) melakukan kerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Tujuan kerjasama ini untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Selain penandatangan kerjasama, dalam kesempatan ini juga dilakukan deklarasi PETA NUSA. Deklarasi ini dilakukan di Kantor Desa Pangarengan, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Kamis (6/7). Ketua Umum PETA NUSA Ir. Bejo Rudiantoro mengatakan, PETA NUSA didirikan untuk membantu pemerintah dalam membangun kemandirian kesetaraan petani dan nelayan. Desa Pangarengan sengaja dipilih sebagai tempat deklarasi karena desa ini masuk dalam kategori desa tertinggal yang harus diangkat kesejahteraan para petaninya. " Sebenarnya potensi pertanian di desa ini sangat potensial," katanya. Dia menegaskan, deklarasai PETA NUSA di Desa Pangarengan ini akan menjadi tonggak untuk membuktikan, bahwa petani Indonesia akan bangkit meraih kejayaan guba mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan. Menurut alumni Fakultas Kehutanan UGM tahun 1990 ini, Desa Pangarengan ini menjadi titik awal konsolidasi petani di keseluruh Indonesia. Ini karena masalah pertanian dan petani di nusantara begitu carut marut dan tidak kunjung selesai. Bejo menegaskan, solusi dari permasalahan tersebut adalah gotong royong, satukan visi misi dan persaudaraan. Masih di tempat yang sama, deklarator PETA NUSA Uun Widhi Untoro menjelaskan, petani memiliki problem skala ekonomi dan tidak integrasi. Ini terjadi karena kesenjangan yang cukup tinggi antara akses pasar dan akses teknologi. Selain itu, organisasi pertanian yang ada sekarang sudah tidak memiliki ruh. Untuk itu dirinya berjanji akan mensinergikan potensi yang ada dengan basis jaringan yang sudah dirintis. Menurut Staf Khusus Kementerian Pertanian ini, sebagai negara katulistiwa yang memiliki iklim tropis, seharusnya bisa memberi makan warga negara dari lahan yang ada dan bukan impor. Untuk itu, petani harus memiliki jiwa kewirausahaan sosial, terampil, profesional dan berdaya cipta untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional. Pendamping BUMDes tingkat nasional Suntoro menambahkan, penandatangan kerja sama BUMDes dengan PETA NUSA merupakan usaha yang konsen di bidang pertanian di Desa Pangarengan. Dia berharap, melalui kerjasama ini, desa ini menjadi desa yang lebih makmur dan sejahtera di bidang pertanian. Pria asal Klaten ini menambahkan, lewat BUMDes dirinya ingin membangun desa dari pinggiran, bersinergi denga PETA NUSA untuk memajukan pertanian Indonesia agar menjadi lumbung padi dunia.(mg-2)

Tags :
Kategori :

Terkait