PENGURUS Daerah Indonesia eSport Association (Pengda ieSPA) Banten terpaksa menunda agenda jambore nasional eSport 2020, lantaran wabah virus korona (Covid-19) ditetapkan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh pemerintah. Banten yang ditunjuk sebagai tuan rumah menerima keputusan penundaan tersebut sebagai bentuk dukungan untuk antisipasi penyebaran virus corona. Ketua Umum Pengda ieSPA Banten Ucu Nurarief Jouhar mengatakan, Provinsi Banten dipercayai Pengurus Pusat ieSPA untuk menjadi tuan rumah jambore nasional eSport 2020 sebenarnya sudah siap melaksanakan kegiatan yang dijadwalkan berlangsung pada 27-29 Maret ini. “Target peserta pada jambore tersebut diperkirakan akan menyentuh 1.500 orang dari 21 daerah se-Indonesia. Namun, status KLB pada kejadian mewabahnya virus korona ini, akhirnya ajang tersebut harus ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan,” beber Ucu Nararief, Selasa (17/3). Pihaknya mengaku, langkah tersebut diambil untuk kebaikan semua, meskipun secara persiapan panitia sudah menyiapkannya dengan baik, ditambah pesertanya cukup antusias. “Ya ini kan demi kebaikan bersama, agar menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Serta sebagai warga Negara yang baik, tentunya kami harus menaati apa yang menjadi kebijakan pemerintah,” sambung Ucu. Selain jambore nasional, ieSPA Banten juga harus menunda agenda seleksi daerah (Selekda) yang dijadwalkan akan digelar pada Maret, harus mundur hingga Juni mendatang. “Selekda ini juga sangat penting, lantaran untuk mempersiapkan SDM, yang dipersiapkan untuk mewakili Banten pada ajang-ajang nasional atau pun internasional,” tutup Ucu. (apw/jpg)
Jambore Nasional eSport, Ditunda untuk Kepentingan Bersama
Jumat 20-03-2020,04:34 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :